REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menyambut Idul Adha 1445 H/2024 M, sebagian umat Islam mulai membentuk panitia penyembelihan hewan kurban. Lembaga filantropi Dompet Dhuafa menyarankan kaum Muslimin agar memilih produk-produk yang mudah terurai secara alami untuk nanti digunakan membungkus daging kurban.
Menurut Ketua Program "Tebar Hewan Kurban" (THK) Dompet Dhuafa Bobby P Manullang, ada banyak kemasan yang ramah lingkungan. Bukan hanya mendukung kelestarian alam, pemilihan bungkus tersebut juga mencerminkan budaya atau kearifan lokal.
"Ke depankan penggunaan kemasan yang sifatnya mudah diurai, tapi semuanya berbasis kearifan lokal," kata Bobby P Manullang kepada Antara di Jakarta, Kamis (13/6/2024).
Ia mencontohkan, beberapa kemasan yang mudah terurai itu berbahan dasar daun-daunan, seperti besek anyaman daun pisang, sagu, dan nipah. Anyaman daun-daunan itu juga berfungsi untuk menjaga keawetan daging. Selain itu, sambungnya, penggunaan bahan-bahan tersebut juga lebih ramah lingkungan dibandingkan kantong plastik.