REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI – Otoritas di Kashmir menyatakan bahwa mereka melonggarkan pembatasan pada Ahad (11/8), di sebagian besar kota utama Srinagar menjelang perayaan Idul Adha. Sebelumnya Perdana Menteri India, Narendra Modi, mencabut status otonomi negara bagian Jammu dan Kashmir pada Senin (5/8).
Pejabat pengadilan rendah Shahid Choudhary dalam sebuah tweet menyatakan, lebih dari 250 ATM telah berfungsi. Selain itu cabang-cabang bank dibuka bagi orang-orang untuk menarik uang menjelang Idul Adha pada Senin (12/8).
Tidak ada konfirmasi independen langsung dari laporan oleh pihak berwenang bahwa orang mengunjungi daerah perbelanjaan untuk pembelian pada perayaan. Sementara semua komunikasi, dan internet tetap terputus untuk hari ketujuh.
Pihak berwenang bertindak dengan hati-hati, karena takut akan reaksi balik dari warga yang terpaksa tinggal di dalam rumah dari Senin lalu.