REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto disebut telah memberikan konsep masukan program pada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri saat bertemu di rumah Mega beberapa waktu lalu. Konsep itu disebut Gerindra tak jauh berbeda dengan konsep pemerintahan yang bakal diusung presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi).
Wakil Ketua Umum Gerindra Arif Poyuono mengaku tak terlalu paham dengan konsep yang ditawarkan Prabowo ke Mega. Kendati demikian, ia meyakini, konsep yang dibawa oleh Jokowi sudah cukup dilanjutkan.
"Konsep Joko Widodo tinggal dilanjutkan sajalah kan lima tahun sudah terbukti ekonomi Indonesia bertumbuh rata-rata 5 persen di saat negara lain megap-megap untuk mencapai 5 persen," kata Arief Poyuono saat dikonfirmasi, Selasa (13/8).
Dalam kesempatan sebelumnya, Gerindra menyebut konsep yang disampaikan Prabowo tersebut lebih pada konsesi untuk membangun bangsa di periode 2019-2024. "Begitu Juga konsep Joko Widodo tentang penyertaan BUMN dalam pembangunan infrastruktur juga sudah benar dan tepat," kata Arief menambahkan.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum Gerindra Edhy Prabowo meyakini, konsep yang diajukan Gerindra tak jauh berbeda dengan konsep yang selama ini dipikirkan oleh Joko Widodo. "Kita yakin bahwa konsep yang kita tawarkan sama dengan konsep mereka," ujar dia.
Edhy justru menegaskan, soal sikap Gerindra belakangan yang terkesan dekat dengan PDIP justru jangan dimaknai sebagai niatan untuk menggeser peran di KIK. Upaya yang dibangun Gerindra, kata Edhy, adalah upaya untuk membangun komunikasi untuk membangun bangsa bersama.
"Pak Prabowo secara terbuka pada pertemuan di MRT menyampaikan siap membantu, silakan diartikan seperti apa. membantu pun tidak harus kita berada di dalam pemerintahan," ujar dia.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Partai Nasdem Johnny G Plate menyatakan tak mau mengurusi langkah Partai Gerindra. Plate menegaskan, sejauh ini Gerindra berada di luar koalisi.
"Kami tidak ngomong tentang koalisi luar kami, kami hanya bicara koalisi KIK, yang di luar koalisi silakan saja itu berkembang, silakan saja. Tapi sampai saat ini jangankan membicarakannya, berpikir saja kami belum kok," kata Plate menegaskan.