Rabu 14 Aug 2019 07:26 WIB

Saudi Evaluasi Haji: Lancar dan tak Ada Insiden Krusial

Pelaksanaan haji tahun ini berjalan lancar.

Rep: Inas Widyanuratikah / Red: Nashih Nashrullah
Jamaah haji berjalan menuju lokasi lempar jumrah di Mina, Selasa (13/8).
Foto: AP Photo/Amr Nabil
Jamaah haji berjalan menuju lokasi lempar jumrah di Mina, Selasa (13/8).

REPUBLIKA.CO.ID, MINA – Jutaan jamaah haji dari seluruh dunia mulai kembali ke Makkah setelah melaksanakan rangkaian puncak haji Arafah, Muzdalifah, Mina (Armuzna) pada Selasa (13/8). Ibadah haji tahun ini berakhir tanpa insiden meskipun ada masalah logistik dan meningkatnya ketegangan regional.  

Para pejabat senior mengatakan, tidak ada insiden besar. Selain itu, penataan logistik, keamanan dan kesehatan secara umum berjalan dengan lancar meskipun di tengah curah hujan yang tinggi.   

Baca Juga

Salah seorang jamaah haji asal Arab Saudi, Jasem Ali Haqawi mengatakan, dia berterima kasih kepada para petugas atas pengelolaan ibadah yang baik. 

"Tidak ada seorang pun yang datang berhaji tanpa permintaan kepada Allah. Orang yang sakit, orang yang berhutang, hal-hal seperti itu hanya Allah yang bisa mengabulkannya, dan Anda bisa meminta kepada-Nya apapun yang Anda inginkan," kata dia. 

Hampir 2,5 juta jamaah haji, kebanyakan dari luar negeri, datang untuk ibadah tahunan ini. Ibadah haji sekali seumur hidup adalah hal yang wajib dilakukan umat Islam bagi mereka yang mampu. Lebih dari 120 ribu pasukan keamanan dan lebih dari 30 ribu petugas kesehatan menjaga pelaksanaan ibadah haji pekan ini.

Pada 2015, terjadi insiden besar yang menewaskan hampir 800 jamaah haji terjadi di Mina ketika dua kelompok besar jamaah berdesakan di persimpangan timur Makkah. 

Pihak berwenang Arab Saudi mengatakan, insiden tersebut mungkin terjadi karena para jamaah tidak mengikuti aturan yang sudah ditetapkan. Raja Salman memerintahkan penyelidikan tapi hasilnya tidak pernah diumumkan. 

 

 

 

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement