REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pejabat teritorial Inggris, Gibraltar, mengatakan, belum akan membebaskan kapal minyak Iran yang disita oleh Royal Marinir di Mediterania.
Sumber senior di pemerintahan wilayah luar negeri Inggris membantah itu akan terjadi pada Selasa. Meskipun Grace 1 ditangkap oleh pasukan Inggris, Inggris mengatakan penyelidikan terhadap tanker Grace adalah masalah bagi Gibraltar. Wilayah itu telah membantah klaim Iran tindakan itu diambil atas perintah musuh lama Teheran, Washington.
"Karena ini adalah penyelidikan yang sedang berlangsung, kami tidak dapat berkomentar lebih lanjut," kata juru bicara Departemen Luar Negeri Inggris.
Sebelumnya Iran menyatakan pada Selasa (13/8), Inggris akan segera membebaskan kapal minyaknya Grace 1. Ini dilakukan setelah beberapa dokumen dipertukarkan yang akan membantu pelepasan kapal.