Sabtu 17 Aug 2019 14:16 WIB

Jokowi Bagi-Bagi Sepeda untuk Tiga Kostum Terbaik

Pemberian hadiah sepeda tersebut pertama diberikan pada 2017.

Presiden Joko Widodo memberikan hadiah sepeda kepada peserta upacara dengan kostum daerah terbaik seusai upacara peringatan detik-detik proklamasi kemerdekaan RI di Istana Merdeka, Jakarta, Sabtu (17/8).
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Presiden Joko Widodo memberikan hadiah sepeda kepada peserta upacara dengan kostum daerah terbaik seusai upacara peringatan detik-detik proklamasi kemerdekaan RI di Istana Merdeka, Jakarta, Sabtu (17/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali memberikan sepeda bagi tiga orang undangan dengan busana adat terbaik usai upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-74 Republik Indonesia.

"Sebagaimana telah diumumkan sebelumnya, terima kasih kepada para hadirin yang memakai pakaian nasional dari daerah masing-masing. Berdasarkan penilaian juri di mana bapak dan ibu sejak tiba masuk ke wilayah istana maka di sini saya diminta untuk mengumumkan hasil penilaian juri siapa pemenang yang memakai pakaian nasional terbaik dan tentu mendapat hadiah, hadiahnya sepeda merah putih," kata Wakil Presiden Jusuf Kalla di mimbar kehormatan di lapangan Istana Merdeka Jakarta, Sabtu (17/8).

Baca Juga

Pengumuman tersebut cukup mengejutkan karena pada upacara 2018 tidak ada pemberian hadiah sejenis. Tahun lalu dinilai sebagai tahun pemilu dan ada larangan dari KPU untuk memberikan sepeda kepada masyarakat. Pemberian hadiah sepeda tersebut pertama diberikan pada 2017.

"Juara ketiga, Ibu Nora Tristyana; hadiah kedua kepada Pak Haji Bachrul dengan baju daerah Kalimantan dan pemenang pertama terbaik memakai baju daerah adalah Ibu Khalida dengan baju daerah NTT. Kami persilakan maju ke depan beserta sepedanya," ujar Jusuf Kalla.

Nora Tristyana adalah istri Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu dan juga anak dari wakil presiden 1993-1998 Try Sutrisno. Nora mengenakan pakaian adat Lampung berupa kebaya putih beserta tenun Lampung serta mahkota warna emas lengkap dengan aksesori gelang dan kalung emas yang menghiasi kebayanya.

Pakaian Nora juga selaras dengan busananya yang dikenakan suaminya, Ryamizard yang sama-sama mengenakan beskap putih lengkap dengan hiasan kepala yang menjulang tinggi. Dengan pakaian yang lengkap dan tampak berat itu, Nora pun harus perlahan untuk maju ke depan panggung untuk menerima sepeda.

Sedangkan pememang kedua Bachrul adalah seorang Sultan Gunung Tabur, Kabupaten Berau, provinsi Kalimantan Timur. Bachrul yang ternyata adalah anggota pasukan pengibar bendera pusaka (Paskibraka) 1974 itu dengan bangga maju ke panggung sambil memamerkan sejumlah batu cincin yang ada di tangannya. Sedangkan Khalida adalah seorang gadis muda semampai yang tampak anggun berjalan ke panggung dengan mengenakan pakaian adat Nusa Tenggara Timur lengkap dengan hiasan tanduk di kepalanya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement