SUKABUMI, AYOBANDUNG.COM -- Gempa bumi bermagnitudo 3,9 dengan kedalaman satu kilometer yang terjadi di Kabupaten Sukabumi pada Rabu (21/8/2019) pukul 03.06 WIB dipicu oleh aktivitas Sesar Citarik. Kepala Bidang Pusat Informasi Gempa Bumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG Tiar Prasetya mengatakan gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.
"Pusat gempa bumi terletak pada koordinat 6.77 LS - 106.52 BT, tepatnya berada di darat pada jarak 24 km Barat Laut Kabupaten Sukabumi dengan kedalaman satu kilometer," kata Tiar, Rabu (21/8/2019).
AYO BACA : Gempa Tektonik Kembali Guncang Sukabumi, Tak Berpotensi Tsunami
Gempa tektonik dangkal tersebut berdasarkan laporan dari masyarakat dan peta tingkat guncangan BMKG, guncangannya dapat dirasakan di wilayah Bogor dan Sukabumi dengan Skala Intensitas II - III MMI.
Skala II MMI yaitu getaran dirasakan oleh beberapa orang dan benda-benda ringan yang digantung bergoyang. Sedangkan skala III MMI getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan seperti ada truk berlalu.
AYO BACA : BPBD: Dalam Sehari, Sukabumi Diguncang Gempa 3 Kali
"Namun hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempa bumi tersebut," tambah dia.
Berdasarkan monitoring BMKG terhitung sejak 10 Agustus 2019 ada 43 kali gempa pendahuluan yang terjadi di wilayah tersebut. Selain itu ada tiga aktivitas gempa bumi susulan (aftershock).
"Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan terus mengikuti informasi dari BMKG, karena BMKG akan terus memantau perkembangan gempa bumi tersebut," ujar dia.
AYO BACA : Senin Malam, Sukabumi Diguncang Lindu Dua Kali