Senin 26 Aug 2019 11:28 WIB

Pembekalan Wirid untuk Santri Pesantren Nurul Huda Ciparay

Pembekalan wirid agar para santri melaksanakan ibadah dengan benar.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Nashih Nashrullah
Lingkungan Pesantren Nurul Huda Ciparay.
Foto: Republika/Andrian Saputra
Lingkungan Pesantren Nurul Huda Ciparay.

REPUBLIKA.CO.ID, KUNINGAN – Pondok Pesantren Nurul Huda Ciparay, Desa Ciawi Gebang, Kecamatan Ciawi Gebang, menekankan khususnya bagi santri-santri baru agar terlebih dulu menguasai berbagai wiridan dan bacaan-bacaan shalat dan praktik ibadah mahdhah (utama). 

Menurut pengasuh Pesantren Nurul Huda, Nyai Hj Aam Siti Aminah, hal itu sangat penting agar santri dapat melaksanakan ibadah mahdhah sesuai tuntunan agama.  

Baca Juga

“Harus hafal wiridan-wiridan dulu, baru setelahnya menghafal kitab-kitab. Jadi harus bisa bacaan shalat dan wiridnya dulu, itu yang utama,” kata Nyai Hj Aam saat berbincang dengan Republika,co.id, beberapa waktu lalu.    

Sementara kegiatan mengaji kitab-kitab kuning seperti fikih, tauhid dan kitab-kitab gramatikal arab sudah  menjadi rutinitas rutin santri Ponpes Nurul Huda Ciparay. Dalam setiap mengaji kitab-kitab kuning, santri menggunakan pemaknaan dengan bahasa sunda.