Selasa 27 Aug 2019 10:59 WIB

Sudah Sebulan, Erupsi Gunung Tangkuban Perahu Masih Terjadi

Erupsi gunung tangkuban perahu masih tinggi dan masih fluktuatif.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Esthi Maharani
Aktivitas vulkanik Gunung Tangkuban Perahu, Sabtu (3/8).
Foto: Republika/Edi Yusuf
Aktivitas vulkanik Gunung Tangkuban Perahu, Sabtu (3/8).

REPUBLIKA.CO.ID, LEMBANG -- Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana, Geologi (PVMBG) menyebutkan jika erupsi di Kawah Ratu Gunung Tangkuban Perahu relatif berlangsung cukup lama. Sejak erupsi pada 26 Juli lalu, erupsi masih terjadi hingga sekarang.

Kepala PVMBG, Kasbani mengungkapkan erupsi di Gunung Tangkuban Perahu masih tinggi. Pada 2 Agustus, status vulkanologi Gunung Tangkuban Perahu pun dinaikkan menjadi level II atau waspada dari level pertama. Jarak aman dari titik kawah katanya sekitar 1.5 kilometer.

"Tanggal 2 Agustus dinaikkan (level), erupsi masih tinggi dan masih fluktuatif. Tiap hari ada erupsi sejak tanggal 2 sampai sekarang," ujarnya di pos pengamatan Gunung Api Tangkuban Perahu, Selasa (27/8).

Menurutnya, amplitudo dominan pada angka 20 milimeter. Namun sempat sampai 50 milimeter. Erupsi yang terjadi pun berlangsung lama. "Ini cukup lama satu bulan, (erupsi) masih tinggi," ungkapnya.

Ia menambahkan, beberapa bulan sebelum erupsi, memang terjadi peningkatan seismisitas. Hingga akhirnya katanya terjadi erupsi pada Jumat (26/7) dan Jumat (2/8) terjadi lagi.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, 21 Februari 2013 sekitar pukul 22.30 Wib status Gunung Tangkuban Perahu pernah dinaikan dari normal menjadi waspada karena terjadi peningkatan aktivitas vulkanologi. Kemudian status pernah dinaikan pada 2014.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement