Selasa 27 Aug 2019 13:42 WIB

Presiden Brasil Ejek Ibu Negara Prancis

Macron mengatakan perempuan Brasil pasti merasa malu atas perbuatan presidennya.

Rep: Puti Almas/ Red: Ani Nursalikah
Ibu negara Prancis Brigitte Macron menyambut para istri pemimpin dunia di acara terpisah saat Konferensi Tingkat Tinggi G-7 di Biarritz, Prancis, Ahad (25/8).
Foto: Regis Duvignau/Pool via AP
Ibu negara Prancis Brigitte Macron menyambut para istri pemimpin dunia di acara terpisah saat Konferensi Tingkat Tinggi G-7 di Biarritz, Prancis, Ahad (25/8).

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan para perempuan di Brasil pasti merasa malu dengan sikap presiden di negara itu, Jair Bolsonaro, Senin (26/8). Pernyataan ini datang beberapa saat setelah Bolsonaro mengejek istri Macron di jejaring sosial Facebook.

Ketegangan antara Macron dan Bolsonaro telah terjadi dalam satu pekan terakhir. Hal ini dimulai dengan kebakaran Amazon. Macron menyalahkan Brasil tidak berupaya menanggulangi hal itu dan menuding ada kebohongan yang dilakukan Bolsonaro mengenai kebijakan perubahan iklim.

Baca Juga

Bolsonaro kemudian mengatakan telah menjadi sasaran kampanye kotor para kritikus. Ia juga menuduh Macron berusaha membuat keuntungan politik secara personal, dalam masalah internal Brasil dan negara-negara di sekitar Amazon lainnya.

Bolsonaro pada Ahad (25/8) memberi komentar dalam sebuah unggahan di Facebook yang membandingkan penampilan istrinya, Michelle dan istri dari Macron, Brigitte. Ia menulis kata-kata yang nampaknya ditujukan untuk merendahkan perempuan berusia 66 tahun itu.

“Jangan mempermalukan pria, hahahah,” tulis Bolsonaro yang kemudian secara luas dikritik karena dianggap sebagai komentar seksis, Selasa (27/8).

Macron mengatakan komentar Bolsonaro sangat tidak sopan. Ia juga menyayangkan hal itu menunjukkan Bolsonaro nampaknya tidak merasa siap dengan jabatannya sebagai seorang presiden yang terhormat.

photo
Presiden Brasil Jair Bolsonaro berbicara saat penandatanganan dekrit yang melonggarkan kepemilikan senjata di istana kepresiden Planalto di Brasilia, Brasil.

"Ini menyedihkan, bagi dirinya sendiri dan orang-orang di Brasil, terutama perempuan. Karena saya memiliki banyak penghargaan dan rasa hormat terhadap rakyat Brasil, saya berharap mereka akan segera memiliki presiden yang siap untuk pekerjaan itu," ujar Macron

Bolsonaro mendapat tekanan kuat dari banyak pemimpin negara, khususnya Eropa akibat kebakaran besar yang terjadi di Amazon dalam satu pekan terakhir. Kekhawatiran datang karena sebagai hutan hujan terbesar di dunia, Amazon menghasilkan 20 persen oksigen bagi bumi.

Kebakaran Amazon juga menjadi salah satu hal yang dibahas dalam Konferensi Tingkat Tiinggi (KTT) G7 yang digelar di Prancis. Namun, Bolsonaro mengecam rencana Macron membentuk aliansi internasional yang bertujuan melindung Amazon. Ia mengatakan itu akan membuat Brasil diperlakukan seperti koloni.

Sejak menjabat pada Januari lalu, Bolsonaro menentang penerapan aturan tentang lingkungan di Brasil. Ia kemudian mengumumkan rencana mengembangkan wilayah Amazon. Deforestasi hutan hujan tersebut mengalami peningkatan besar pada tahun ini. Para penebang, peternak, dan petani membuka lahan di Amazon.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement