Selasa 27 Aug 2019 17:17 WIB

Dahnil Bantah Prabowo Punya Lahan di Kaltim

Dahnil mengatakan yang ada adalah lahan Arsari Group milik Hashim Djojohadikusumo.

Dahnil Anzar Simanjuntak usai menandatangani surat pengunduran dirinya menjadi pengajar di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta), Serang, Banten, Senin (1/7).
Foto: Republika/Alkhaledi Kurnialam
Dahnil Anzar Simanjuntak usai menandatangani surat pengunduran dirinya menjadi pengajar di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta), Serang, Banten, Senin (1/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru bicara Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak, membantah Prabowo memiliki lahan di daerah Kalimantan Timur, yang akan menjadi ibu kota baru. "Tidak ada lahan Pak Prabowo di sana," kata Dahnil di Jakarta, Selasa (27/8).

Dahnil menjelaskan di daerah yang menjadi tempat ibu kota baru itu, yang ada adalah lahan Arsari Group. Perusahaan tersebut milik Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo.

Baca Juga

Untuk itu, Dahnil menegaskan, Prabowo tidak memiliki sangkut paut dengan lahan yang dimiliki Arsari Group karena perusahan tersebut merupakan miliki Hashim yang merupakan adik Prabowo. "Arsari Group itu milik Pak Hashim," ujarnya.

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menetapkan sebagian Kabupaten Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara Provinsi Kalimantan Timur sebagai ibu kota negara Republik Indonesia yang baru. Sebelumnya, mantan menteri BUMN Dahlan Iskan dalam laman pribadinya disway.id, menyebut mulanya hak penebangan hutan di kawasan tersebut diberikan ke perusahaan asing dari Amerika Serikat (AS) yaitu International Timber Corporation Indonesia (ITCI).

Namun, menurut dia, perusahaan itu saat ini dimiliki Prabowo. "Tentu sudah tidak ada lagi hutan itu di sana. Juga tidak ada lagi ITCI. Pemilik perusahaan itu sudah bukan orang Amerika lagi. Sudah berganti orang Indonesia. Namanya Prabowo Subianto," kata Dahlan.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement