Selasa 27 Aug 2019 19:19 WIB

Lampung Mengaji Upaya Kembalikan Budaya Gemar Mengaji

Program Lampung Mengaji diharapkan berantas buta aksara Alquran.

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Agung Sasongko
Mengaji
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Mengaji

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Disdikbud Lampung Sulpakar mengatakan, pencanangan program Lampung Mengaji dan kurikulum muatan lokal Bahasa Lampung agar pemahaman terhadap agama meningkat, dan dapat mengembangkan budaya asli daerah Lampung. Menurut dia, dua program tersbeut implementasi dari program gubernur yakni Lampung Berjaya bidang keagamaan dan pengembangan budaya lokal.

Tujuan dan sasaran Program Lampung Mengaji yakni mengembalikan budaya gemar mengaji di masyarakat Lampung melalui kegiatan pembelajaran di sekolah, di rumha, dan di masyarakat, seduai dengan tri pusat pendidikan. Program tersebut dapat membebaskan masyarakat Lampung dari buta aksara Alquran. Membimbing peserta didik agar mampu mengaji Alquran dengan lancar sesuai makhroj dan tajwidnya.

Baca Juga

Selain itu, ia mengatakan program tersebut akan membimbing peserta didik agar memiliki hafalan minimal 20 surat pendek bagi siswa reguler. Sedangkan peserta didik ekstra kurikuler tahfidz agar memiliki hafalan minimal 1 juz .

“Yang penting program tersebut, dapat menumbuhkan gerakan membaca Alquran, baik secara individu maupun bersama-sama, membentuk keperibadian berdasarkan Alquran dan mencegah kerusakan akhlak dan moral siswa dan pendidik,” katanya

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement