REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump membantah isu mengenai kutu busuk yang terdapat di resorf golf miliknya, Trump National Doral. Isu ini muncul ketika Trump dengan antusias mempromosikan resor mewahnya sebagai lokasi Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G-7 pada tahun depan.
"Tidak ada kutu busuk di Doral. MIAMI National Doral adalah lokasi sempurna (untuk KTT G-7 berikutnya), sedang dipertimbangkan untuk G7. Menyebarkan isu palsu itu tidak bagus!," ujar Trump dalam cicitan di Twitter, Rabu (28/8).
Sebelumnya, pada 2016, seorang eksekutif asuransi asal New Jersey, Eric Linder menemukan kutu busuk ketika menginap di resor mewah Trump. Tarif resor tersebut dibanderol 300 dolar AS per malam.
Linder mengklaim, ketika bangun di pagi hari tubuhnya penuh luka akibat gigitan kutu busuk yang ada di kasurnya. Manajemen Trump National Doral justru menuding Linder lalai dan ceroboh sehingga dia diserang oleh serangga. Mereka dilaporkan telah menyelesaikan gugatan tersebut.
Laporan mengenai gugatan ini kembali muncul di media sosia, setelah Trump mempromosikan resor mewah miliknya sebagai lokasi KTT G-7 tahun depan. Tagar #TrumpBedBugs menjadi trending di Twitter pada Senin malam.
Kontroversi mengenai kutu busuk tidak menghalangi Trump mempromosikan resor mewahnya sebagai lokasi KTT G-7 tahun depan. Trump mengklaim, dia tidak akan mengambil keuntungan dari penyelenggaraan pertemuan pemimpin negara tersebut.
"Saya tidak akan mengambil keuntungan. Saya tidak peduli dengan menghasilkan uang," kata Trump dilansir Guardian.
Trump juga mengklaim para pembantunya telah melakukan survei ke tempat lain untuk menemukan lokasi yang lebih cocok bagi penyelenggaraan KTT G-7 tahun depan. Trump mengatakan, dari hasil survei lokasi strategis untuk acara KTT G-7 adalah di resor mewah miliknya.
"Mereka pergi ke tempat-tempat di seluruh negeri dan mereka kembali dan berkata, 'Di sinilah kita ingin berada,'" kata Trump.