Kamis 29 Aug 2019 03:02 WIB

Unpam Imbau Mahasiswanya tidak Terprovokasi

Unpam menjadi sorotan setelah muncul yel-yel dari UIN Jakarta.

Rep: Endah Hapsari/ Red: Indira Rezkisari
Dr H Dayat Hidayat MM Rektor Universitas Pamulang pada pembukaan Seminar Internasional di Unpam (20/7/2019)
Foto: dok. Istimewa
Dr H Dayat Hidayat MM Rektor Universitas Pamulang pada pembukaan Seminar Internasional di Unpam (20/7/2019)

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG SELATAN --- Universitas Pamulang (Unpam) mengimbau pada seluruh mahasiswa agar tidak terprovokasi dengan video yang seolah mendiskreditkan perguruan tinggi tersebut. Wakil Rektor III Dr. Sewaka M.M. menekankan kepada mahasiswa baru dan perwakilan pengurus organisasi kemahasiswaan agar tidak mudah terprovokasi.

Ia berpesan agar mahasiswa fokus pada tujuannya. “Tugas mahasiswa adalah belajar, bukan ikut-ikutan organisasi yang tidak jelas,'' ujarnya dalam acara Proses Pengenalan Sistem Akademik (Propesa) Universitas Pamulang, Rabu (28/8).

Baca Juga

Hal senada turut diungkapkan Ketua Yayasan Sasmita Jaya, Dr. (H.C.) Darsono yang menyatakan mahasiswa harus bangga mengenakan jas biru Unpam. ''Ini karena hanya di Unpam yang memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada mahasiswa untuk belajar dan mengembangkan ilmu,'' kata Darsono.

Belum lama ini beredar video mahasiswa UIN Jakarta berdurasi 13 detik. Dalam video tersebut, tampak sejumlah mahasiswa UIN Jakarta yang melontarkan yel-yel “UIN jadi Unpam”.  Video tersebut mendapat tanggapan dari sejumlah pihak di antaranya kelompok yang menamakan diri Aliansi Mahasiswa Unpam. Mereka menyayangkan munculnya yel-yel yang disebutnya rasis terhadap almamater Unpam.

Menanggapi ini, Darsono berujar singkat, “Ada yang menginginkan kampus negeri menjadi seperti Unpam. Kalau Unpam buruk tentu Unpam tidak akan menjadi tujuan studi banding.’’

Dalam sepekan terakhir, lanjut Darsono, Unpam menerima kunjungan studi banding dari kampus negeri dan swasta untuk belajar bagaimana mengelola perguruan tinggi. Menurutnya, Unpam mengedepankan pelayanan yang baik kepada mahasiswa.

Jika mahasiswa puas dengan pelayanan yang didapatkan tentu ia akan mengajak teman-temannya untuk mendaftar di Unpam. Pelayanan tersebutlah yang perlu disadari oleh setiap pengelola lembaga pendidikan agar tidak selalu mencari untung melainkan memikirkan bagaimana mengembangkan kualitas pendidikannya.

Dalam kesempatan tersebut, Darsono turut mengingatkan bahwa Unpam hanya akan mengantarkan mahasiswa yang mau mengubah nasibnya. Menurutnya, kuliah di Unpam tidak bisa dilakukan dengan main-main karena sistem pendidikan di Unpam sudah terintegerasi menggunakan sistem komputer. "Ini (biaya) dimudahkan tapi jangan diremehkan. Kita antarkan sampai lulus untuk yang mau bersungguh-sungguh saja.’’

Rektor Universitas Pamulang, Dr. H. Dayat Hidayat, M.M. memberikan motivasi agar setiap mahasiswa berperan aktif dalam menjaga kualitas perguruan tinggi. Salah satunya dengan aktif melakukan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Selain itu, beliau juga mengingatkan agar serius belajar di Unpam karena Unpam menggunakan sistem drop out otomatis.

"Kita meskipun (SPP-nya) murah, tapi berkualitas. Anda kuliah tapi di akhir semester (IPK) tidak mencapai 2,0 maka akan drop out,'' ujarnya tegas.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement