Kamis 29 Aug 2019 13:41 WIB

Anggota DPRD PDIP se-Jabar Beri Sejumlah Rekomendasi ke Emil

Berbagai masalah di Jawa Barat tidak bisa di selesaikan oleh peroangan.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Agus Yulianto
Anggota DPRD dari fraksi PDIP se-Jawa Barat akan menyatakan pernyataan sikap untuk mendorong pembangunan di Jabar agar lebih baik.
Foto: Foto: Arie Lukihardianti/Republika
Anggota DPRD dari fraksi PDIP se-Jawa Barat akan menyatakan pernyataan sikap untuk mendorong pembangunan di Jabar agar lebih baik.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Anggota DPRD dari fraksi PDIP se-Jawa Barat akan menyatakan pernyataan sikap untuk mendorong pembangunan di Jabar agar lebih baik. Sehingga, tidak ada lagi permasalahan yang krusial terjadi di provinsi yang dipimpin oleh Gubernur Ridwan Kamil tersebut.

Menurut Ketua DPD PDIP Jawa Barat Ono Surono, pernyataan sikap tersebut berasal dari 207 anggota DPRD kota kabupaten dan 20 anggota DPRD Provinsi Jawa Barat. Dengan kekuatan tersebut, maka dapat membantu menyelesaikan permasalahan di Jawa Barat saat ini. 

"Kami menilai, sedikitnya ada lima fokus yang mesti didorong di Jabar," ujar Ono usai acara pembekalan anggota legislatif di hotel Grand Asrillia Kota Bandung Rabu (28/8). 

Ono menjelaskan, fokus tersebut di antaranya terkait dengan pengangguran, kemiskinan, infrastruktur dan lingkungan hidup. Hingga saat ini, masalah tersebut belum ada pola yang jelas untuk penyelesaian.  "Maka kami akan berikan rekomendasi pernyataan sikap kami kepada Gubernur, sebagai bahan perbaikan pembangunan," katanya. 

Namun, kata dia, PDIP pun baik yang ada di legislatif, eksekutif dan struktural akan berjuang menyelesaikan masalah yang ada masyarakat. Selain itu, Ono menilai, intergrasi antara eksekutif dan legislatif baik itu di provinsi maupun daerah di Jabar mesti benar-benar kuat. Hal tersebut agar pola pembangunan bisa terarah dan tersistem dalam jangka yang panjang.

"Dengan berbagai masalah di Jawa Barat tidak bisa di selesaikan oleh peroangan atau hanya satu pihak saja," katanya.

Menurut Ono, jika semua legislatif dan eksekutif sudah terbentuk integritas yang tertata, maka ia optimistis proses pembangunan bisa lebih cepat. "Jadi tingkatan pemerintah harus bersinergi, dan ini menjadi semangat kami di Jawa Barat dengan slogan, 'Jabar Bangkit' dengan berdikari," kata Ono. 

Sementara menurut Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat, permasalahan yang ada di Jawa Barat ini merupakan kerja politik yang harus dilakukan oleh kader baik yang ada di legislatif, eksekutif dan struktural dar mulai DPC hingga anak ranting. 

"Di sini kita berfikir bagaimana cara untuk menjalin hubungan antar pemerintah," katanya.

Oleh karena itu, kata Djarot, selain membangun komunikasi dengan eksekutif, pihaknya menekankan agar seluruh kader berjuang untuk menyelesaikan permasalah yang ada di masyarakat.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement