Konser musik klasik Jakarta City Philharmonic (JCP) edisi #23 “Aves” kembali digelar Gedung Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki. Kehadiran konser tersebut untuk memuaskan gairah pecinta musik klasik di ibu kota.
"Konser ini selalu mendapat sambutan hangat dari kalangan pecinta musik orkes klasik di Jakarta, dan ini yang menjadikan JCP diadakan secara rutin setiap tahunnya," ujar Ketua Komite Musik Dewan Kesenian Jakarta, Anto Hoed, saat menghadiri orkes JCP, Jakarta, Rabu (28/8).
Konser JCP juga dimaksudkan untuk mengubah paradigma kalangan muda terhadap musik klasik. Anto menyebut stigma 'musik tua' masih melekat pada musik jenis itu.
"Ini bisa dibuktikan dengan tingginya antusiasme penonton yang justru berusia muda. Kata 'klasik' akhirnya bergeser dari paradigma 'tua' menjadi sebuah hal yang berkelas dan patut untuk terus disaksikan," jelasnya.
Baca Juga: Usung Tema Malam Tengah Musim Panas, Konser JCP Disambut Hangat Penonton
Konser kali ini, JCP mengusung tema Aves yang berarti burung atau unggas, dimana seorang naturalis Swedia, Carl Linnaeus mengkategorikan 554 spesies burung dan memberi nama masing-masing binomial.
Melalui makna Aves tersebut, JCP berusaha untuk mengelaborasi tema tersebut dengan mengartikan Aves sebagai spesies yang tidak terpisahkan dari ekosistem makhluk hidup.
Dalam sajian utamanya yang dimulai pukul 19.30 WIB, konser diaba langsung oleh Budi Utomo Prabowo (Pengaba Utama JCP) dan Vincent Wiguna sebagai pengaba tamu. JCP kali ini juga berkolaborasi dengan Ahmad Ramadhan serta Eki Dance Company yang membuat konser semakin semarak.
BACA JUGA: Cek RISET & DUNIA KAMPUS Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini