REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kembali ditinggal orang terdekatnya. Setelah sang istri, kini SBY juga harus kehilangan ibunda tercinta, Siti Habibah yang tutup usia pada Jumat (30/8). Di mata para politikus Partai Demokrat Siti Habibah adalah sosok yang mengagumkan.
"Eyang Habibah ini adalah salah satu wanita yang beruntung di dunia melahirkan hanya satu putra dan satu-satunya menjadi presiden selama 10 tahun," ujar Kepala Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum DPP Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean, saat dihubungi melalui pesan singkat, Jumat (30/8).
Lanjut Ferdinand, almarhumah adalah sosok orang tua bagi kader Partai Demokrat. Beliau juga sosok yang luar biasa tegar menjalani hidupnya disela-sela kondisi fisik yang sudah tidak mampu serta tidak bisa beraktivitas secara normal. Namun Habibah juga penyemangat dan energi seperti halnya mendiang Ani Yudhoyono.
"Ketika kami melihat beliau maka energi bagi untuk terus bergerak mengarungi kanca perpolitikan nasional mengabdi kepada bangsa terus tumbuh besar," puji Ferdinand.
Sebelum menghembuskan dipanggil yang maha kuasa, Siti Habibah sempat mendapat perawatan dirumah sakit di kawasan Cibubur, Jakarta Timur. SBY setia menemani ibunda tercintanya hingga menghembuskan nafas terakhirnya.