Senin 02 Sep 2019 10:22 WIB

PMI Banjarnegara Salurkan Air ke11 Desa Terdampak Kekeringan

PMI berkoordinasi dengan BPBD dalam menyalurkan bantuan air bersih.

Air bersih (ilustrasi)
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Air bersih (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARNEGARA -- Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Banjarnegara sepanjang Agustus 2019 menyalurkan bantuan air bersih ke 11 desa di 10 kecamatan yang menghadapi dampak kekeringan di Banjarnegara, Jawa Tengah (Jateng).

Menurut Humas PMI Banjarnegara M Alwan Rifai di Banjarnegara, Senin (2/9), kekeringan meliputi KecamatanPagedongan, Punggelan, Banjarnegara, Bawang, Purwanegara, Mandiraja, Klampok, Susukan, Madukara, dan Susukan. "Kecamatan yang terbanyak mendapatkan intervensi adalah Pagedongan," katanya.

Baca Juga

Ia mengatakan, PMI Banjarnegara akan menyalurkan bantuan air bersih ke daerah-daerah yang menghadapi kekeringan sampai akhir September sebagaimana arahan yang tertuang dalam Surat Keputusan Bupati Banjarnegara tentang Tanggap Darurat Kekeringan di Banjarnegara.

Ketua PMI Banjarnegara Setiawan mengatakan PMI berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dalam menyalurkan bantuan air bersih. "Distribusi air juga dilakukan sesuai dengan jadwal serta permintaan dari desa terdampak kekeringan," katanya.

Sejak awal upaya penanggulangan dampak kekeringan yang terjadi selama musim kemarau, menurut dia, PMI Banjarnegarasecara keseluruhan telah menyalurkan bantuan 265 ribu liter air bersih ke wilayah yang menghadapi kekeringan dan krisis air bersih. "Hingga hari ini jumlah permintaan dari masyarakat terus meningkat, tidak jarang relawan bertugas di lapangan hingga malam hari untuk melayani distribusi air bersih," katanya.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan Kabupaten Banjarnegaramemasuki awal musim hujan pada Oktober 2019. Menurut Kepala Stasiun Geofisika Banjarnegara Setyoajie Prayoedhi, pada akhir September 2019 sebagian wilayah Kabupaten Banjarnegara akan memasuki masa pancaroba atau peralihan dari musim kemarau ke musim hujan. Dia mengimbau warga mewaspadai kemungkinan adanya anomali cuaca selama masa peralihanmusim.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement