Senin 02 Sep 2019 14:47 WIB

Baznas Bekerja Sama dengan UNDP Bangun Desa Agrowisata

Pengembangan agrowisata dititikberatkan kepada pemberdayaan petani kopi.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Gita Amanda
Baznas. (ilustrasi)
Foto: Baznas.go.id
Baznas. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) bekerja sama dengan Bank Jambi, Pemerintah Provinsi Jambi dan Organisasi PBB untuk Pembangunan Dunia (UNDP), membangun Desa Agrowisata di Lubuk Bangkar, Kecamatan Batang Asai, Sarolangun, Jambi. Program ini diresmikan Senin (2/9).

Pengembangan Agrowisata Desa Lubuk Bangkar, dititikberatkan pada program andalan berupa pemberdayaan petani kopi melalui budidaya, dan pengembangan produk olahan pascapanen. Masyarakat juga menerima pendampingan dan pengembangan budidaya perkebunan karet, dan penanganan produksi.

Baca Juga

“Di lokasi ini, Baznas melakukan pemberdayaan peternakan kambing dan domba, pengembangan kerajinan tangan tradisional dari daun pandan, pengembangan agrowisata Bukit Tempurung, dan pengembangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes),” kata salah seorang Anggota Baznas, Nana Mintarti, dalam keterangannya, Senin (2/9).

Desa Lubuk Bangkar menjadi lokasi program komprehensif dari seluruh program penyaluran zakat yang dilaksanakan Baznas, meliputi ekonomi, pendidikan, kesehatan, kemanusiaan dan sosial, serta dakwah.

Dana Zakat, Infak dan Sedekah (ZIS) yang ditunaikan para Muzaki Baznas sebelumya, telah diwujudkan dalam pembangunan satu unit Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) berkapasitas 60 KW yang dinikmati manfaatnya oleh 2.000 warga. Dengan tersedianya listrik di desa tersebut, Baznas kemudian mendorong produktivitas masyarakat dengan mengembangkan program di bidang pertanian, perikanan, UMKM dan pengolahan kopi.

“Terima kasih untuk dukungan dari Bank Jambi, Pemerintah Provinsi Jambi, dan UNDP, sehingga program pengembangan potensi Desa Lubuk Bangkar ini dapat terus berkelanjutan. Peran serta masyarakat Lubuk Bangkar juga menjadi kunci pelaksanaan program yang ideal,” ungkap Nana lagi.

Kemitraan ini merupakan bagian dari kolaborasi yang lebih besar antara Baznas, Bank Jambi, Pemerintah Provinsi Jambi, dan UNDP dalam inisiatif Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Terletak di ketinggian 1.000 meter di atas permukaan laut, desa dataran tinggi Lubuk Bangkar menawarkan pemandangan indah perkebunan kopi, dan ladang sayuran yang menghiasi perbukitan hijau.

Dipadu juga dengan potensi yang dimiliki desa ini, berbagai kegiatan baru tersebut disiapkan untuk lebih menarik pengunjung. Wakil Perwakilan UNDP Indonesia, Sophie Kemkhadze mengatakan, pemanfaatan ekonomi lokal adalah salah satu cara konkret untuk membawa SDGs lebih dekat dengan masyarakat.

“Menerapkan SDGs di tingkat lokal membutuhkan pendekatan terintegrasi. UNDP percaya bahwa pembangunan ekonomi lokal dapat secara efektif mengurangi ketimpangan, memupuk kohesi sosial dari bawah ke atas, menghasilkan peluang bisnis lokal dan pekerjaan yang sangat dibutuhkan,” kata Kemkhadze.

UNDP berharap, melalui kemitraan ini dapat membantu dalam memberantas kemiskinan dan masyarakat yang makmur dalam mencapai SDGs terutama dalam tujuan no 1 (No Poverty).

“Kami ingin melihat hasil dari inisiatif yang saya yakin akan melibatkan masyarakat yang terpinggirkan, khususnya perempuan dalam proses pengambilan keputusan,” kata dia mengakhiri.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement