REPUBLIKA.CO.ID, VENICE -- Timothée Chalamet merupakan salah satu actor muda yang terkenal dari perannya sebagai Henry V di "The King". Karakter yang ia mainkan diakuinya mengerikan.
"Itu adalah tantangan nyata bagi saya," kata Chalamet seperti dilansir AP Selasa (2/9).
Menurut dia, pemutaran yang akan dilakukan secara perdana di dunia pada festival film Venice itu cukup menakutkan, namun pada saat yang sama ia mendapatkan waktu yang mengesankan. Pemain berusia 23 tahun itu juga telah mendapat nominasi Oscar untuk perannya di film 'Call Me by Your Name'.
Kendati demikian dia tidak pernah memerankan aksi, termasuk terlibat dalam aksi pedang atau memainkan perannya seperti di film The King tersebut. Perannya sebagai penguasa muda itu dinilai baru dan unik untuk dijelajahi baginya.
Sementara itu, rekan penulis dan lawan mainnya Joel Edgerton yang memerankan Falstaff memiliki pengalaman formatif dalam memerankan drama. Menurut dia, ada sesuatu yang cukup mengganggu terkait banyaknya pemeran muda di film tersebut.
Film yang diadaptasi dari karya Shakespeare dengan judul yang sama itu memiliki dua bagian.
Cerita dalam film tersebut merupakan sudut pandang Henry muda, di masa-masa awalnya sebagai Raja Inggris. Posisi yang tidak pernah ia inginkan tersebut didapatkannya ketika sang ayah Henry IV (Ben Mendelsohn) meninggal.
Film The King berada di luar kompetisi Venice, kendati demikian film ini merupakan salah satu dari tiga film Netflix, termasuk "The Laundromat" dan "Marriage Story" yang memulai debut mereka di Lido. Film yang akan tayang di bioskop pada 11 Oktober tersebut, akan dilanjutkan dengan pemutarannya di Netflix pada 1 November mendatang.