Kamis 05 Sep 2019 20:00 WIB

In Picture: Pendeta dan Tokoh Asal Papua Bertemu Maruf Amin

Pertemuan membahas kondisi di Papua dan Papua Barat yang dilanda kericuhan..

Rep: Ali Mansur/ Red: Mohamad Amin Madani

Wakil Presiden terpilih Maruf Amin bersama Ketua Perwakilan Pendeta Papua Richard Tonjau dan Ketua Gerakan Nasionalis Religius Bobby S. Hendrawan saling menggegam tangan usai melakukan pertemuan di Jakarta, Kamis (5/9). (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)

Wakil Presiden terpilih Maruf Amin bersama Ketua Perwakilan Pendeta Papua Richard Tonjau memberikan keterangan kepada wartawan usai melakukan pertemuan di Jakarta, Kamis (5/9). (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)

Wakil Presiden terpilih Maruf Amin bersama Ketua Perwakilan Pendeta Papua Richard Tonjau dan Ketua Gerakan Nasionalis Religius Bobby S. Hendrawan memberikan keterangan kepada wartawan usai melakukan pertemuan di Jakarta, Kamis (5/9). (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)

Wakil Presiden terpilih Maruf Amin (kiri) berbincang dengan Ketua Perwakilan Pendeta Papua Richard Tonjau saat melakukan pertemuan di Jakarta, Kamis (5/9). (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)

Wakil Presiden terpilih Maruf Amin berbincang dengan Ketua Perwakilan Pendeta Papua Richard Tonjau saat melakukan pertemuan di Jakarta, Kamis (5/9). (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)

Wakil Presiden terpilih Maruf Amin (kedua kiri) berbincang dengan Ketua Perwakilan Pendeta Papua Richard Tonjau (ketiga kiri) dan Ketua Gerakan Nasionalis Religius Bobby S. Hendrawan (kiri) saat melakukan pertemuan di Jakarta, Kamis (5/9). (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil presiden terpilih, KH Ma'ruf Amin menerima kunjungan sejumlah pendeta dan tokoh asal Papua, di Jalan Situbondo nomor 12, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (5/9). Dalam pertemuan itu, mereka membicarakan kondisi di Papua dan Papua Barat yang dilanda kericuhan beberapa hari terakhir.

Dalam kesempatan itu Ma'ruf Amin meminta agar seluruh tokoh dan pemuka agama turut andil dalam menyelesaikan kasus yang terjadi di Papua dan Papua Barat.

Ikuti Whatsapp Channel Republika