REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Gareth Bale mengakui dirinya tak bahagia bermain bersama Real Madrid di awal musim 2019/2020. Hal itu karena turbulensi nasib yang sempat membuat pemain asal Wales itu sempat berpikir hengkang dari Santiago Bernabeu.
Pemain berusia 30 tahun tersebut nyaris pindah ke Liga Super China Jiangsu Suninng karena tak masuk dalam rencana juru taktik Madrid Zinedine Zidane. Bale, yang kontraknya baru akan habis pada 2022, itu mengaku masih belum menemukan kecocokan dengan klub raksasa Spanyol tersebut.
Bale mengaku telah membuat kesalahan dan terlalu skeptis dengan situasi yang dialaminya. Meskipun, hal itu menurutnya tidak fair.
''Saya tidak ingin mengatakan bermain bahagia, tapi saat saya akan tampil profesional dan memberikan semua yang saya bisa, apakah itu untuk klub atau tim nasional,'' ujar Bale, dikutip dari Sky Sports, Jumat (6/9).
Menurut Bale, mengakhiri musim lalu itu sangat sulit, bukan hanya bagi dirinya tapi juga untuk tim. Sebab Los Blancos harus menjalani musim lalu tanpa gelar bergengsi. Bahkan dirinya tak dimainkan Zidane hingga akhir musim lalu. Namun, ia merespons awal musim ini dengan mencetak dua gol dari tiga pertandingan La Liga Spanyol.
Meski, Bale sempat merasa sedang dalam posisi yang kurang baik karena ada begitu banyak pembicaraan soal masa depannya di klub. Walaupun mantan pemain Tottenham Hotspur itu menyatakan bursa transfer musim panas ini bukanlah masa terburuk dalam kariernya. ''Itu tidak berjalan ideal, tapi saya tahu bagaimana cara mengatasinya dan itu soal bagaimana Anda terus membuat kepala tertunduk,'' jelasnya.