Jumat 06 Sep 2019 10:49 WIB

Puncak Gunung Ciremai Kembali Terbakar

Kebakaran sejak kemarin sore dan sampai sekarang belum dapat dikendalikan.

Ilustrasi kebakaran di Taman Nasional Gunung Ciremai, Kuningan, Jawa Barat.
Foto: Antara/Dedhez Anggara
Ilustrasi kebakaran di Taman Nasional Gunung Ciremai, Kuningan, Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON --  Kawasan Puncak Gunung Ciremai yang berada di wilayah Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, kembali terbakar pada Kamis (5/9) sekitar pukul 16.30 WIB. Hingga saat ini, kebakaran belum dapat dikendalikan.

"Kami masih memantau kepulan asap yang terjadi di Puncak Ciremai," kata Humas Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) Kabupaten Kuningan Agus Yudantara di Kuningan, Jumat (5/7).

Baca Juga

Menurut Agus, kebakaran itu terpantau pada hari Kamis (5/9) sekitar jam 16.30. Di mana kepulan asap terlihat dan masih ditempat yang seperti kejadian kebakaran pada bulan lalu. Dengan kejadian ini, Agus mengatakan, TNGC akan terus memantau dan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk melakukan pemadaman, apabila terus membesar.

"Ini (kebakaran) sambungan yang kemarin dan kami masih memantau, namun asap mulai mengecil," tuturnya.

Kebakaran bulan Agustus yang terjadi di puncak Gunung Ciremai kurang lebih menghanguskan seluas 343 hektare habitat edelweis. Agus mengatakan lahan yang terbakar merupakan habitat edelweis yang berada pada ketinggian 2.600 sampai 3.078 MDPL.

Dia mebambahkan untuk jakur pendakian Gunung Ciremai juga belum dibuka untuk umum setelah terjadi kebakaran kemarin. "Sampai saat ini pendakian belum dibuka, apalagi sekarang terdapat kepulan asap," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement