Ahad 08 Sep 2019 06:10 WIB

Misi India ke Bulan Gagal, Modi Apresiasi Ilmuwan

India kehilangan kontak dengan peeawat Vikram, sesaat setelah mendarat.

Rep: Adysa CR/ Red: Dwi Murdaningsih
Chandrayaan 2.
Foto: moneycontrol.com
Chandrayaan 2.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- India kehilangan kontak dengan Vikram hanya beberapa saat sebelum pesawat antariksa tersebut mendarat di bulan. Terlepas dari kegagalan ini, Perdana Menteri India Narendra Modi tetap menyampaikan rasa bangganya kepada seluruh peneliti yang telah berjuang keras dalam misi eksplorasi Chandrayaan-2 ini.

"Yang terbaik belum terjadi untuk program luar angkasa kami saat ini. India bersama kalian (para ilmuwan)," ujar Modi seperti dilansir BBC.

Baca Juga

Melalui misi Chandrayaan-2, pesawat antariksa Vikram dirancang untuk mendarat di bulan dan melakukan eksplorasi. Selama proses mendarat, misi Chandrayaan-2 tampak berjalan normal.

Kontak tiba-tiba terputus ketika pesawat Vikram hanya berjarak sekitar 2,1 kilometer dari permukaan bulan. India's Space Research Organization (ISRO) mengatakan kontak terputus hanya beberapa detik sebelum pesawat antariksa Vikram benar-benar mendarat di bulan.

Misi Chandrayaan-2 pertama kali memasuki orbit bulan pada 20 Agustus 2019. Pesawat antariksa Vikram diperkirakan kan mendarat secara terkontrol di permukaan bulan pada Sabtu kemarin, waktu India. Para staf ISRO mengamati tahap demi tahap proses pendaratan ini dari pusat antariksa ISRO di Bangalore.

Kepala ISRO Kailasavadivoo Sivan sempat mengumumkan kepada para staf ISRO bahwa pendaratan berjalan normal dan data-data yang diperoleh dari misi ini akan segera dianalisis. Namun, situasi menjadi kacau ketika kontak ISRO dengan misi Chandrayaan-2 terputus.

"Itu merupakan 15 menit penuh teror," ujar Sivan.

Chandrayaan-2 merupakan misi paling rumit yang pernah dilakukan oleh badan antariksa India ISRO. Misi Chandrayaan-2 ke bulan disebut sebagai permulaan dari sejarah baru di India.

Vikram dipilih sebagai nama pesawat antariksa dalam Chandrayaan-2 sebagai bentuk penghormatan untuk pendiri Isro yang bernama Vikram. Pesawat antariksa Vikram membawa kendaraan penjelajah bulan (Moon rover) yang diberi nama Pragyan. Kendaraan ini memiliki bobot 27 kilogram dengan instrumen yang mampu menganalisis tanah di bulan.

Pragyan memiliki kapasitas untuk mengeksplorasi bulan sejauh 500 meter dari pesawat antariksa Vikram. Pragyan memiliki masa hidup selaam 14 hari dan mampu mengirim data maupun gambar ke bumi untuk dianalisis.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement