Warta Ekonomi.co.id, Jakarta -- Decacorn pertama asal Indonesia, Go-Jek, mengembangkan sayapnya di dunia digital dengan merambah masuk ke pasar industri gim, khususnya E-sports melalui layanan terbarunya GoGames. Meski pasar terbanyak adalah mobile games, GoGames tidak menutup peluang untuk merambah hingga pasar console.

"Kita mulai prioritaskan yang mobile gamers dulu, tapi kedepannya kita akan memperbanyak channel-channel yang tidak hanya untuk mobile games saja, tapi juga pc, akan kita perbanyak lagi, dan juga console, ditunggu saja," ujar Head of GoGames Timothius Martin di Jakarta, Minggu (8/9/2019).

Baca Juga: Berkat GoPay, Gojek Masuk Daftar Perusahaan yang Mengubah Dunia

Indonesia memang menjadi pasar industri gim terbesar se Asia Tenggara dengan jumlah gamers mencapai 60 juta di tahun 2018. Menurut Pokkt, Decision Lab dan Mobile Marketing Association (MMA) jumlah tersebut akan naik hingga 100 juta pada tahun 2020. Angka tersebut menjadikan Indonesia sebagai pasar dengan pertumbuhan tercepat dalam industri gim di Asia Tenggara, dan posisi 6 di Asia.

Sebanyak 70 sampai 80 persen dari populasi gamers yang ada di Indonesia adalah mobile gamers atau pemain gim berbasis seluler. Melihat angka tersebut, Co-founder Gojek Kevin Aluwi mengatakan bahwa mobile games akan diutamakan GoGames untuk sekarang.

"Kita fokusnya pertama masih untuk mobile games, karena marketnya paling besar ada di sana. Meskipun jumlah totalnya (pc dan console) lebih kecil, tapi perkembangannya juga lumayan besar khususnya di Indonesia," kata Kevin kepada rekan media di Jakarta, Minggu (8/9/2019).

Kevin juga tidak memungkiri jika suatu saat GoGames akan merambah hingga console gaming.

Ikuti Whatsapp Channel Republika