REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berpesan kepada siapa pun agar tidak bekerja dengan asal, tetapi harus dengan hati. Dengan begitu apa yang dihasilkan akan menyentuh semua hati serta bisa bertahan panjang dan lama.
"Saya sering menggunakan sebagai pesan kepada semua orang," kata Anies saat membuka Konser Akbar Monas 2019 yang merupakan konser musik klasik dengan lokasi di luar ruangan pertama kali di Kawasan Monumen Nasional (Monas) Jakarta, Minggu malam.
Konser akbar musik klasik, Jakarta Simfonia Orchestra (JSO) dan Jakarta Oratorio Society (JOS) itu dipadati belasan ribu penonton, bahkan sebagian berdesakan untuk masuk ke arena konser.
Anies menjelaskan salah satu karya yang ditampilkan milik komposer Beathoven. Karya itu digubah dengan hati dan terus dinikmati hingga 195 tahun kemudian. "Hari ini, kita mendengarkan musiknya dan kita akan merasakan keindahan sebagaimana itu pertama kali saat dimainkan di tahun 1825," kata Anies.
Pertunjukan itu merupakan konser musik klasik pertama yang dilakukan di area terbuka di Indonesia tepatnya di DKI Jakarta. Konser gratis ini dimulai pukul 18.30 WIB dan terbuka untuk umum.
Konser itu merupakan sebuah pilihan yang tepat bagi warga yang ingin mendengarkan sensasi musik klasik, layaknya ketika ditampilkan seperti di Central Park New York, Amerika Serikat, Piaza Duomo Milan atau pun di Jerman.
Alat musik yang digunakan antara lain biola, flute, cello dan trumpets. Mereka membawakan lagu-lagu nasional serta mahakarya dari musisi ternama seperti Beethoven, Mozart, Stauss, Suppe, Rossinidan lain-lain.
Beberapa menteri ikut menikmati pelaksanaan konser itu di antaranya Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti serta beberapa duta besar negara sahabat.