Selasa (10/09), aktivis pro demokrasi Joshua Wong menegaskan aksi protes anti pemerintahan di Hong Kong harus terus berlanjut.
Dalam kunjungannya ke Berlin, kepada Deutsche Welle ia menyerukan untuk diadakannya pemilihan umum yang bebas serta menjelaskan bahwa pemimpin Hong Kong, Carrie Lam dan pemerintahnya bagaikan "boneka otoritas komunis.”
"Saya pikir aksi protes harus dilanjutkan dengan tuntutan kami tentang pemilu yang bebas,” kata Wong.
Sebelumnya, Lam merilis pernyataan bahwa akan membuka dialog dengan para pengunjuk rasa dan mengakhiri kekerasan yang terjadi belakangan ini.
Hak pilih universal
Wong mengatakan bahwa ia dan rekan-rekannya telah meminta diadakannya pertemuan dengan Lam sejak 1 Juli silam. Satu-satunya solusi adalah diberikannya hak pilih universal, dan memperluas hak-hak demorasi rakyat Hong Kong,” ujarnya.
"Kami mendesak para pemimpin dunia, ketika kami menghadapi ancaman pasukan yang bergerak menuju perbatasan dan adanya kemungkinan kekuasaan militer di Hong Kong, sekarang adalah waktunya bagi para pemimpin dunia menunjukkan tanggung jawabnya dalam menjamin kebebasan politik dan ekonomi Hong Kong.”
Hong Kong adalah Berlin baru
Wong juga menyamakan aksi protes yang saat ini berlangsung sama dengan peran Berlin selama perang dunia, menegaskan pernyataan yang ia berikan pada Senin (09/09) malam dalam acara pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Jerman, Heiko Maas.
"Dengan tekanan yang datang dari Beijing dan bagaimana dunia mendukung kami, Hong Kong adalah Berlin baru,” terangnya kepada DW.
Ia mengapresiasi Kanselir Jerman, Angela Merkel, dan pemerintah Jerman atas respon mereka kepada aksi protes tersebut dan memuji bahwa mereka "menekankan pentingnya untuk tidak menggunakan kekerasan atau tidak melakukan pemaksaan untuk menyelesaikan krisis politik.”
Baca juga:
Protes Terus Berlanjut, Jumlah Kunjungan ke Hong Kong Anjlok 40 Persen
Cina mengecam kunjungan Wong di Jerman
Cina mengkritik keras kunjungan Wong ke Jerman, menyebut pertemuan antara Wong dan Menteri Luar Negeri Jerman sebagai "tindakan tidak terhormat.”
"Sangatlah salah bagi media Jerman dan para poltisinya untuk ikut ke dalam gelombang separatis anti-Cina,” ujar juru bicara Menteri Luar Negeri Cina, Hua Chunying, dalam konferensi persnya Selasa.
Wong telah menjadi tokoh penting dalam aksi protes anti pemerintah Hong Kong yang dimulai sejak 9 Juni lalu. Aksi protes dipicu oleh rancangan undang-undang ekstradisi yang memungkinkan warga Hong Kong yang dituduh melakukan kejahatan, diekstradisi ke Cina daratan dan diadili di sana. Semenjak itu, pemimpin Hong Kong Carrie Lam, mengatakan bahwa RUU tersebut akan segera dicabut.
Setelah kunjungannya ke Jerman, nantinya Wong akan terbang ke Amerika Serikat.
Ed: rap/ts