REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK -- Sebanyak 50 rumah di permukiman masyarakat Badui di Kampung Kadugede, Kabupaten Lebak, Banten, hangus terbakar hingga rata dengan tanah, Kamis (12/9). "Beruntung, kebakaran itu tidak menimbulkan korban jiwa. Namun, seorang warga dilarikan ke puskesmas karena mengalami luka-luka," kata Kepala Seksi Kedaruratan Badan PenanggulanganBencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak Madiasdi Lebak.
Penyebab kebakaran yang menimpa permukiman masyarakat suku Badui di Kecamatan Leuwidamar tersebut hingga kini belum diketahui secara pasti. Namun, dugaan dari salah satu rumah warga yang tidak mematikan kayu bakar saat memasak di dapur.
Selama ini, masyarakat Badui memasak dengan tungku yang disimpan di atas balai-balai terbuat dari bambu. Balai-balai itu juga di atasnya juga untuk menyimpan kayu bakar.
Kemungkinan tungku yang ada di rumah warga terdapat bara api dan membakar kayu bakar. Sehingga, api begitu cepat melalap rumah masyarakat setempat.
Permukiman warga Badui mudah terbakar karena bahan bangunan rumah mereka terbuat dari bambu. "Kami akan menyalurkan bantuan bahan pangan dan peralatan tidur dan dapur," katanya.
Kepala Desa Kanekes Aro Saija mengharapkan korban kebakaran itu mendapat bantuan dari pemerintah daerah maupun dermawan sehingga mereka bisa kembali membangun rumah lagi. "Kami sangat membutuhkan bantuan untuk membangun rumah yang rata dengan tanah itu," ujarnya.