REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masyarakat Aceh di 23 kabupaten dan kota secara serentak menggelar shalat ghaib untuk almarhum Baharuddin Jusuf Habibie. Shalat gaib digelar bakda Shalat Jumat (13/09) di daerah masing-masing.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh, Daud Pakeh mengatakan, selain mengintruksikan Aparatur Sipil Negara (PNS) shalat gaib, pihaknya juga mengajak siswa-siswi dan masyarakat umum di Provinsi Aceh serentak melaksanakan shalat ghaib. "Dari laporan Kankemenag Kabupaten/Kota, hampir semua kabupaten kota di Aceh melaksanakan doa bersama dan shalat ghaib untuk Almarhum BJ. Habibie," ujar Daud Pakeh melalui keterangan tertulisnya yang diterima Republika.co.id, Sabtu (14/9).
Daud mengatakan, pihanya pada, Kamis (12/09) menyerukan kepada seluruh ASN kementerian agama dan masyarakat umum untuk melaksanakan shalat gaib dan doa bersama untuk almarhum BJ Habibie. Seruan tersebut disampaikan melalui surat Nomor: B. 4501/Kw.1.01/4/HM.00/09/2019. "Masyarakat Aceh hari ini bakda Jumat telah menggelar shalat ghaib dan doa bersama di masjid masing-masing," kata Daud Pakeh.
Selain di tempat ibadah, beberapa sekolah, madrasah dan mushalla kantor juga melaksanakan shalat gaib sebagai bentuk penghormatan kepada almarhum BJ Habibie. "Kita doakan bersama-sama, semoga almarhum bapak BJ Habibie menjadi ahli surga, mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT," harap kakanwil.
Bacharuddin Jusuf Habibie, lahir di Pare Pare, Sulawesi Selatan, tanggal 25 Juni 1936. BJ Habibie wafat Rabu (11/9) dalam usia 83 tahun. Presiden Republik Indonesia ke-3, ini dikenal sebagai seorang putra terbaik bangsa, cendekiawan Muslim, dan ilmuwan yang dikenal santun, moderat dan memiliki jiwa kebangsaan dan cinta Tanah Air yang sangat tinggi.