CIREBON, AYOBANDUNG.COM -- Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cirebon, Jawa Barat, menyatakan tingkat polusi udara di Kota Udang cukup tinggi, namun masih dalam kategori aman untuk masyarakat.
"Memang untuk tingkat polusi udara di Kota Cirebon cukup tinggi, tapi masih di bawah ambang batas bahaya," kata Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan DLH Kota Cirebon Jajang Yaya Suganda di Cirebon, Jumat.
AYO BACA : Dari 4 Presiden Indonesia yang Wafat, Siapa yang Usianya Paling Muda?
Yaya mengatakan untuk mengetahui tingkat polusi udara, pihaknya melakukan pengukuran kualitas di beberapa titik yang menjadi jalur sibuk.
Seperti di perempatan jalan Kalitanjung, Lawanggada, Perumnas dan beberapa lainnya yang merupakan titik sibuk transportasi pada jam-jam padat arus kendaraan.
AYO BACA : Habibie Donorkan Matanya untuk Thareq, Ilham: Itu Hoaks
"Hal itu dilakukan untuk mengetahui dan memantau kualitas udara di kawasan tersebut. Dari situ bisa diketahui tingkat polusi udara dari terendah sampai tertingginya," tuturnya.
Pengujian kualitas udara di Kota Cirebon lanjut Yaya, dilakukan dua kali dalam satu tahunnya yaitu ketika musim kemarau dan juga hujan.
"Kita melakukan dua kali pengujian yaitu saat musim kemarau dan musim hujan," katanya.
Hal itu dilakukan agar bisa diketahui secara pasti kualitas udara di Cirebon, ujarnya.
Selain itu pihak pemkot nantinya diharapkan juga dapat menanggulanginya ketika semakin tidak terkendali, tambah dia.
AYO BACA : Garut Butuh 3000-an Guru Berstatus ASN