Ahad 15 Sep 2019 20:20 WIB

Adrie Subono: Pak Habibie Ajari Saya Baca Yasin

Adrie Subono mengaku masih merasa kehilangan atas wafatnya Habibie.

Adrie Subono
Adrie Subono

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Promotor musik ternama Indonesia Adrie Subono mengaku masih merasa kehilangan atas wafatnya Presiden ke-3 RI BJ Habibie, mengingat Surat Yasin yang dibacakannya merupakan hasil didikan dari sang paman.

"Yang ngajarin saya baca Yasin ya Pak Habibie, kami sering Yasinan tiap hari jadi saya hafal semuanya," kata Adrie, saat ditemui usai ziarah di Taman Makam Pahlawan Nasional Utama (TMPNU) Kalibata, Jakarta Selatan, Ahad (15/9).

Baca Juga

Adrie hampir setiap hari membaca Yasin setelah magrib seperti yang diajarkan Habibie hingga hafal semua ayat (83 ayat).

Ia juga mengatakan sudah lama diajarkan baca Yasin oleh Habibie, mengingat Alquran tidak pernah lepas dari keluarga Habibie, terutama almarhumah Hasri Ainun Habibie.

"Kalau Buk Ainun tiada hari tanpa Alquran," kata Adrie.

Ia mengingat pesan Almarhum Habibie, apa yang dibacanya (Yasin) merupakan amalan untuk keluarganya.

"Bapak (Habibie) mengatakan begini seakan saya memberikan ke ibu bapak saya, kesannya saya memberikan makanan ke ibu saya, diibaratkan kayak gitulah. Jadi ya Alhamdulillah," katanya.

Adrie mengatakan masih teringat mendiang pamannya itu meski telah empat hari sejak wafat tanggal 11 September, apalagi berita tentang wafatnya Habibie masih tersiar di mana-mana.

Banyak kenangan yang ditinggalkan oleh almarhum Habibie yang sampai saat ini sulit dilupakan oleh bapak dari artis dan aktivis Melanie Subono ini.

Ia mengenal Habibie sebagai paman yang tidak pernah marah. Sejak usia 16 tahun sudah tinggal bersama Habibie, termasuk ketika tinggal di Jerman.

"Percaya sama saya, seumur hidup bapak tuh enggak pernah marah sama saya, seumur hidup," kata Adrie.

Adrie menyebutkan, dirinya sangat dekat dengan Habibie semasa hidupnya, termasuk ketika tinggal di Jerman saat masih bandel-bandelnya.

"Sebandel-bandelnya saya tidak pernah dimarahi. Saya pernah dibui karena berkelahi yang keluarin Bapak. Begitu pulang saya dipanggil. Saya pikir wah dimarahin neh, tapi begitu sampai di depannya, Pak Habibie malah ngomong 'eh itu gimana kamu hajar itu orang," kata Adrie menirukan ucapan Habibie.

Menurut Adrie, Habibie adalah sosok paman yang tidak pernah marah. Bahkan di usianya 66 tahun tidak sekali pun melihat Habibie marah. Kenakalan yang dilakukan Adrie disebutnya nakal sehat.

"Ya Bapak tidak pernah marah, karena saya memang enggak mengaco, kecuali kalau saya ngaco," katanya pula.

Tidak ada doa khusus yang dibacakannya di pusara Habibie, Adrie mengatakan akan melanjutkan berdoa di rumahnya dan akan terus ikut takziah hingga 40 hari ke depan.

Setelah menghadiri pemakaman pada tanggal 12 September, Adrie juga berziarah pada tanggal 13 September termasuk hari keempat ini.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement