Senin 16 Sep 2019 16:56 WIB

20 Tahun Warga Garut Selatan Menanti Pemekaran

Pemekaran agar Garut bisa mandiri.

Rep: ayobandung.com/ Red: ayobandung.com
 Wakil Bupati Garut Helmi Budiman
Wakil Bupati Garut Helmi Budiman

GARUT, AYOBANDUNG.COM -- Wakil Bupati Garut Helmi Budiman menyatakan, masyarakat wilayah selatan Kabupaten Garut, Jawa Barat, sudah 20 tahun menanti ditetapkannya Daerah Otonomi Baru (DOB) Kabupaten Garut Selatan oleh Pemerintah Pusat. Pemekaran diharapkan agar Garut bisa mandiri untuk meningkatkan potensi daerah serta bisa memberikan kesejahteraan bagi masyarakat.

"Selama 20 tahun masyarakat khususnya di wilayah Garut selatan menanti realisasi pemekaran Garut menjadi daerah otonomi baru," kata Wakil Bupati Garut saat menghadiri acara hiburan dan jalan sehat dengan masyarakat Garut Selatan di Santolo, Garut, Ahad (15/9).

Ia menuturkan, Pemkab Garut sebagai kabupaten induk telah menyetujui rencana pemekaran itu, untuk selanjutnya diserahkan kepada Pemerintah Pusat untuk memutuskannya. Selama ini, lanjut dia, penetapan DOB Garut Selatan terkendala dengan adanya perubahan Undang-Undang tentang DOB sehingga menghambat proses percepatan DOB tersebut.

"Selain adanya regulasi perubahan undang-undang, juga ada format baru yang memperlambat proses percepatan DOB," katanya.

Ia menyebutkan, persoalan yang sedang dibahas Pemerintah Pusat, yakni masih minimnya potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) di wilayah Garut Selatan sehingga dianggap belum siap menjadi DOB. "Pemerintah hingga DPR RI menilai belum siap secara finansial yang bisa mendukung perekonomian masyarakat setempat," katanya.

Sambil menunggu ditetapkan, kata dia, Pemkab Garut berupaya memfokuskan pembangunan infrastruktur ke daerah selatan, terutama yang akan dijadikan ibu kota. Ia menyebutkan, seperti membangun pendopo di Kecamatan Mekarmukti, kemudian fasilitas umum lainnya yang diprioritaskan ke daerah selatan.

"Fasilitas umum gedung dan jalan saat ini sudah mulai di pusatkan di wilayah Garut Selatan, termasuk kesiapan SDM-nya," kata dia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ayobandung.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ayobandung.com.
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّ اَرِنِيْ كَيْفَ تُحْيِ الْمَوْتٰىۗ قَالَ اَوَلَمْ تُؤْمِنْ ۗقَالَ بَلٰى وَلٰكِنْ لِّيَطْمَىِٕنَّ قَلْبِيْ ۗقَالَ فَخُذْ اَرْبَعَةً مِّنَ الطَّيْرِفَصُرْهُنَّ اِلَيْكَ ثُمَّ اجْعَلْ عَلٰى كُلِّ جَبَلٍ مِّنْهُنَّ جُزْءًا ثُمَّ ادْعُهُنَّ يَأْتِيْنَكَ سَعْيًا ۗوَاعْلَمْ اَنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌحَكِيْمٌ ࣖ
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, “Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati.” Allah berfirman, “Belum percayakah engkau?” Dia (Ibrahim) menjawab, “Aku percaya, tetapi agar hatiku tenang (mantap).” Dia (Allah) berfirman, “Kalau begitu ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah olehmu kemudian letakkan di atas masing-masing bukit satu bagian, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera.” Ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.

(QS. Al-Baqarah ayat 260)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement