REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI--Kota Sukabumi menjadi satu dari dua wilayah di Indonesia yang dipilih menjadi pilot project program kesiapsiagaan menghadapi bencana. Program ini diharapkan bisa menjadikan masyarakatnya siap menghadapi bencana gempa yang seringkali terjadi di Sukabumi.
Hal ini mengemuka dalam upacara HUT Palang Merah Indonesia (PMI) yang ke-74 tingkat Kota Sukabumi dan HUT ke-50 Lembaga penyiaran publik lokal (LPPL) Radio Suara Perintis Kota Sukabumi di Lapang Merdeka, Kota Sukabumi Selasa (17/9). "PMI Kota Sukabumi mendapatkan program kesiapsiagaan bencana gempa bumi yang merupakan pilot project dari PMI pusat bekerjasama dengan American Red Cross dan USAID,’’ ujar Wakil Ketua PMI Kota Sukabumi, Zaini.
Menurut dia, dalam program ini PMI harus melibatkan masyarakat dalam penanggulangan bencana dan dapat melakukan pengurangan resiko bencana. Selain Kota Sukabumi, satu daerah lainnya yang mendapatkan program serupa adalah Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur.
Zaini menerangkan, dipilihnya Kota Sukabumi dalam pelaksanaan program ini menjadi kebanggan tersendiri. Sebabnya hal ini akan membekali masyarakat dalam menghadapi bencana gempa.
Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi menyambut positif dipilihnya Sukabumi sebagai daerah yang melaksanakan pilot project tersebut. "PMI disiapkan untuk bersama masyarakat melakukan upaya pengurangan resiko bencana,’’ kata dia.
PMI lanjut Fahmi, melibatkan partispasi masyarakat demi ketangguhan masyarakat dalam menghadapi bencana termasuk gempa. Targetnya ungkap Fahmi, ketika bencana terjadi maka warga bisa mengetahui upaya penyelamatan secara mandiri. Selain itu memahami upaya yang dihadapi dalam pengurangan resiko bencana.
Fahmi mengungkapkan, tujuh prinsip kepalangmerahan harus diperkuat pula. Ke tujuhnya yakni kemanusiaan, kesamaan, kenetralan, kemandirian, kesukarelaan, kesatuan dan kesemestaan.
Sekretaris PMI Jabar Ruhanda yang hadir dalam momen upacara HUT PMI di Sukabumi mengatakan, PMI harus menggiatkan aksi kemanusiaan yang melibatkan warga. Sehingga keberadaan organisasi ini dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
Ikuti Whatsapp Channel Republika