REPUBLIKA.CO.ID, Pulau Sumatra adalah gerbang Islam menuju nusantara. Seiring perkembanga waktu, islamisasi menghasilkan peradaban yang kuat. Berkembanglah kerajaan-kerajaan Islam di Sumatra.
Berita awal abad ke-16 M dari Tome Pires dalam Suma Oriental mengatakan di Sumatra terutama di sepanjang pesisir Selat Malaka dan pesisir barat Sumatra telah banyak kerajaan Islam baik yang besar maupun kecil. Berikut tiga kerajaan Islam di pulau Sumatra:
A. Samudera Pasai
Terletak di 15 km sebelah timur Lhokseumawe, Nangro Aceh, diperkirakan tumbuh antara 1270-1275 M atau pertengahan abad ke-13 M. Sultan pertamanya yaitu Sultan Malik as-Shalih (w 1297 M). Berperan penting dalam penyebaran Islam di Asia Tenggara dan perekonomian.
B. Kerajaan Islam Jambi
Kesultanan Jambi berdiri bersamaan dengan bangkitnya Islam di wilayah itu. Eksistensi kesultanan ini mulai pada saat pemerintah Pangeran Kedak, gelar sultan Abdul Qahhar pada awal abad ke-17. Pada masa itu teralin hubungan dengan VOC-Jambi karena pada 1616 Jambi merupakan pelabuhan terkaya kedua di Sumatra setelah Aceh. Kejayaan Kesultanan Jambi mencapai puncaknya pada pertengahan hingga akhir abad ke 17 M.
C. Sriwijaya
Kerajaan Sriwijaya awalnya bercorak Budha. Sultan pertama Kesultanan Palembang adalah Susuhunan Sultan Abdurrahman Khalifat al-Mukminin Sayidil Iman. Palembang berturut-turut diperintah 11 sultan dan sultan terakhir Raden Abdul Azim Purbolinggo.
Sumber: Sejarah Nasional III, Pengolah: Nashih Nashrullah