REPUBLIKA.CO.ID, Selama kurang lebih 625 tahun, Kesultanan Ottoman melakukan islamisasi hingga ke wilayah Eropa Timur. Wilayah kekuasannya meliputi sebagian Asia, Afrika, dan Eropa.
Puncak kejayaan Ottoman berlangsung pada masa pemerintahan Sulaiman I (1520-1566). Setelah itu, Ottoman semakin lemah karena konflik internal dan kalah perang melawan bangsa Eropa. Dinasti Ottoman meninggalkan situs bersejarah, terutama di Turki. Berikut tiga situs bersejarah Ottoman di Turki:
A. Hagia Sophia
Semula adalah gereja katedral atau basilika yang dibangun pada masa Bizantium. Pada 1453, setelah konstantinopel direbut Ottoman, bangunan ini dialihfungsikan menjadi masjid dan berganti nama Aya Sofya
B. Istana Topkapi
Dalam bahasa Turki, Topkapi berarti gerbang meriam. Istana Topkapi yang dibangun pada 1459, pada masa Sultan Mehmed II ini. Situs ini dapat disebut sebagai karya terbesar Ottoman di bidang arsitektur. semula adalah kediaman resmi dan pusat pemerintahan Ottoman selama kurang lebih 400 tahun
C. Masjid Sultan Ahmet
Masjid yang juga dikenal dengan sebutan ‘Masjid Biru (Blue Mosque) dibangun antara 1609 dan 1616 selama pemerintahan Ahmed I. Selain menawarkan keindahan, masjid ini juga menyimpan sejarah. Makam Ahmed I berada di kompleks masjid ini.
Pengolah: Nashih Nashrullah, Sumber: dari berbagai sumber