REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD mengaku, Menpora Imam Nahrawi merupakan sahabat baiknya. Maka dari itu dia memberikan semangat agar Imam Nahrawi tetap tegar menjalani proses hukum yang menimpa dirinya.
Hal tersebut disampaikan Mahfud setelah Imam ditetapkan tersangka kasus suap terkait penyaluran bantuan kepada KONI tahun anggaran 2018. "Sahabat saya yang baik (Imam Nahrawi). Mudah-mudahan kuat, bersabar, dan berani tegar menjalani prose hukum," ujar Mahfud ditemui di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Kamis (19/9) malam.
Mahfud pun menegaskan, mundurnya Imam Nahrawi dari jabatannya sebagai Menpora merupakan suatu keharusan. Mahfud kemudian berpesan agar Imam Nahrawi tetap menghadapi serangkaian proses hukum yang dijalaninya.
"Itu (mundur) iya keharusan dong. Jadi tersangka harus mundur dan sudah mundur. Enggak apa-apa, saya sudah sering ketemu Imam Nahrawi. Hadapi semua ini kalau anda benar," ujar Mahfud.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi sebagai tersangka kasus suap terkait Penyaluran Bantuan kepada KONI tahun anggaran 2018. Imam ditetapkan tersangka bersama asisten pribadinya Miftahul Ulum. KPK sendiri telah menahan Ulum pada pekan lalu.