REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan proyek jalan tol yang menghubungkan Demak, Jawa Tengah menuju Tuban, Jawa Timur, akan masuk tahap lelang tahun 2020 sembari menuntaskan pembangunan tol Semarang-Demak.
"Jadi kalau pemrakarsa itu ada beberapa persyaratan. Kalau dia sudah siap pasti akan kami lelang tahun depan," katanya usai penandatanganan perjanjian pengusahaan tol Semarang-Demak di Auditorium Kementerian PUPR, Jakarta, Senin (23/9).
Menurut dia, pemrakarsa proyek tol Demak-Tuban tersebut adalah PT Jasa Marga. Dia menjelaskan tol di jalur pantai utara di Demak-Tuban itu akan melalui Kudus-Pati dan Rembang, melanjutkan tol yang akan segera digarap yakni Semarang-Demak.
Basuki mengatakan tol Semarang-Demak diperkirakan akan rampung tahun 2022 dengan total anggaran mencapai sekitar Rp 15,3 triliun.
Sedangkan rencana tol dari Yogyakarta-Solo, lanjut dia, sudah mulai tender termasuk Kulonprogo sampai Cilacap dan dari Bawen ke Yogyakarta.
"Jadi semua sudah lengkap. Dengan begitu, mudah-mudahan pergerakan orang dan ekonomi semakin lebih aktif di Jawa," katanya.
Ia berharap dengan adanya konektivitas antarwilayah itu akan mendongkrak perputaran ekonomi masyarakat termasuk menarik investor.
Pembangunan tol tersebut juga dikoneksikan dengan kawasan-kawasan industri yang mulai terbentuk seperti di kawasan Nganjuk dan Ngawi.
Apalagi, hampir 60 persen pertumbuhan ekonomi Indonesia didukung perkembangan ekonomi di Jawa.
Sementara itu, untuk tarif di tol Semarang - Demak sepanjang 27 kilometer, kata dia, mencapai Rp 1.124 per kilometer sesuai dengan hasil tender.