REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah saksi mata menyebut insiden terbakarnya dua unit gardu di Gerbang Tol (GT) Pejompongan, tol dalam Kota Jakarta, akibat dibakar oknum massa, Selasa (24/9) malam. "Kejadiannya sekitar pukul 20.15 WIB. Saat itu kawasan sekitar tol sedang sepi, tiba-tiba ada yang bakar," kata saksi mata warga di Jalan Gelinggang, Bendungan Hilir, Siswanto.
Gerbang tol di seberang Gedung BNI Pejompongan itu terbakar lebih kurang 15 menit. Warga sekitar sempat mendengar suara ledakan dari dalam gardu tol yang diduga berasal dari gas freon AC.
"Saya mendengar setidaknya dua kali suara ledakan dari dalam gardu. Sepertinya dari freon AC," katanya. Menurut dia, di sekitar lokasi gardu tol yang terbakar tidak ada aktivitas kericuhan, justru terjadi sekitar 100 meter dari lokasi gardu.
Seorang petugas memadamkan api yang membakar gerbang tol Pejompongan saat aksi unjuk rasa di Jakarta, Selasa (24/9/2019). Ribuan mahasiswa dari berbagai kampus mengikuti aksi di deppen kompleks Parlemen untuk menolak UU KPK dan pengesahan RUU KUHP. (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)
Saksi mata lainnya, Danu, mengaku melihat ada beberapa pria yang tidak dikenal membakar bagian dalam gardu. "Apinya kecil di dalam. Tidak lama kemudian membesar dan ada ledakan," katanya pula.
Kobaran api yang membakar dua unit gardu segera dipadamkan menggunakan dua unit mobil water cannon polisi. "Jam 20.45 WIB apinya padam," katanya.
Akibat kericuhan, akses jalan tol Pejompongan nampak sepi dari lalu lalang kendaraan.