REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Budidaya ikan hias menjadi salah satu sektor andalan di Kota Sukabumi. Terutama dalam pengembangan budidaya ikan koi atau hias.
"Pemkot memiliki komitmen untuk memperhatikan sektor perikanan,’’ ujar Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi Selasa (24/9). Hal ini dilakukan dengan menggandeng para pelaku budidaya ikan di Sukabumi.
Caranya dengan menggiatkan silaturahmi dan temu wicara dengan pelaku sektor perikanan misalnya dengan forum pelaku usaha dan pembudidaya ikan Kota Sukabumi (Forbudkasi) di Jalan Limusnunggal, Kecamatan Cibeuereum beberapa waktu lalu. Ajang ini untuk menjaring informasi dan permasalahan dalam budidaya ikan untuk dicarikan solusinya.
Termasuk lanjut Fahmi, pemkot memberikan mudahan koordinasi antara pembudidaya ikan dengan dinas terkait. Koordinasi ini diperlukan agar setiap kendala dalam budidaya ikan bisa diatasi dengan cepat
Fahmi menerangkan, Kota Sukabumi sejak dulu dikenal sebagai daerah yang pertama mengembangkan ikan hias koi. Rencanaya ikan koi akan menjai ikon atau ciri khas daerah.
"Penetapan ikan koi sebagai ciri khas atau ikon Sukabumi, Sebabnya awal budidaya ikan koi berawal dari Sukabumi,’’ cetus Fahmi. Nantinya ketika disepakari warga dan komunitas ikan koi sebagai ikon daerah, maka harus didukung warga. Misalnya pengajuan ikan koi jenis Slayer sebagai ciri khas daerah.
Di sisi lain ungkap Fahmi, Sukabumi mempunyai wisata edukasi yakni Kawasan Agroeduwisata Cikundul (KAC). Keberadaan tempat itu untuk memberikan edukasi kepada pelajar dan anak-anak mengenai pertanian. Khusus perikanan dapat dikembangkan wisata edukasi dengan melibatkan pembudidaya ikan.
Dalam kesempatan itu pula wali kota menerima masukan mengenai masalah pakan dan indukan. Ke depan pemkot berupaya mengatasi permasalahan tersebut.
Fahmi mengatakan, Kota Sukabumi cocok untuk budidaya ikan hias. Sementara kabupaten ikan konsumsi. Namun saat ini masih bisa dilakukan keduanya.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) Kota Sukabumi Kardina Karsoedi menerangkan, di Kota Sukabumi terdapat puluhan kelompok pembudidaya ikan. Mereka diajak berkolaborasi dengan pemda dalam pengembangan sektor perikana budidaya.
Ketua Forbudkasi Deni Ramdani mengatakan, para pelaku budidaya perikanan berharap dukungan dari pemerintah bisa terus diberikan. Sehingga masalah seperti pakan dan indukan bisa diatasi dengan baik.