Rabu 25 Sep 2019 14:49 WIB

Ikut-ikutan Demo di DPR, Sejumlah Pelajar Diceramahi Polisi

Para pelajar dikumpulkan di trotoar dan tertunduk saat diceramahi polisi.

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Teguh Firmansyah
Sejumlah pelajar yang menggelar aksi di depan Kompleks Parlemen RI  diceramahi oleh personel kepolisian. Rabu (25/9).
Foto: Republika/Arif Satrio Nugroho
Sejumlah pelajar yang menggelar aksi di depan Kompleks Parlemen RI diceramahi oleh personel kepolisian. Rabu (25/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ratusan siswa menggelar aksi demo di sekitar Gedung DPR RI pada Rabu (25/9). Mereka mengaku mengikuti aksi para mahasiswa yang menggelar aksi protes besar besaran atas RUU bermasalah di DPR sehari sebelumnya. 

Ratusan pelajar yang berasal dari STM atau SMK itu berkerumun di sekitar Kompleks Parlemen. Mereka yang sudah ada di depan Gedung DPR RI meneriakan yel-yel. "Kami ingin meneruskan perjuangan kakak-kakak kami," kata mereka.

Baca Juga

Salah satu pelajar yang mengaku bernama Anto mengaku tak mengerti secara rinci yang diperjuangkan para mahasiswa di hari sebelumnya. Ia mengaku hanya berkumpul dan diajak kawan - kawannya. "Saya ikutan aja pak, beneran," ujar dia. 

Baru beraksi sebentar, sekira pukul 13.00 WIB, para demonstran yang kebanyakan murid sekolah menengah itu langsung dihentikan polisi. Mereka dikumpulkan di trotoar depan Gedung Parlemen RI di Jalan Gatot Subroto. Mereka pun tertunduk saat diceramahi oleh personel polisi.

Setelah diceramahi, para pelajar ini pun diangkut dengan mobil kepolisian. Mereka akan dimintai keterangan. "Adik adik jangan takut, saya yang jamin. Ngomong apa adanya saja, nanti jujur saat diperiksa," kata Kombes Edison, personel yang menceramahi mereka. 

Kapolres Metro Jakarta Pusat Harry Kurniawan menyebut, pelajar sekolah ini berasal dari berbagai macam daerah seperti Tangerang, Karawang Bekasi, Jakarta dan Bogor. 

"Tadi saya temukan di pojok sisi Manggala Wanabakti arah DPR mereka saya tanyakan tujuannya. ternyata mereka mendapatkan pesan berantai yang hari ini kami akan dalami dari mana pesannya untuk mereka. datang ke DPR RI," ujar Harry. 

Harry mengatakan, keterangan mereka akan diperdalam saat pemeriksaan. Ia menambahkan, untuk sementara waktu, wilayah di sekitar Gedung DPR RI masih disterilisasi. 

"Hari ini di depan gedung DPR RI memang untuk sementara waktu tidak diperbolehkan untuk melaksanakan aksi, terkandung maksud untuk memperbaiki beberapa pintu atau kemarin sempat rusak," ujar dia. 

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement