Rabu 25 Sep 2019 14:50 WIB

Belajar Menabung di Bank Mini Ponpes Daarul Uluum Majalengka

Bank Mini Pesantren Daarul Uluum merupakan sentral keuangan setiap warga Pesantren.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Nidia Zuraya
Santri di pesantren
Foto: Arief Priyoko/Antara
Santri di pesantren

REPUBLIKA.CO.ID, MAJALENGKA --- Pondok Pesantren Daarul Uluum Majalengka punya cara tersendiri untuk mengajarkan santrinya tentang literasi keuangan dan peran Bank. Pesantren yang berada di Jalan Siti Armidah Majalengka Kulon itu telah sejak lama mempunyai Bank Mini Daarul Uluum. Melalui Bank mini inilah para santri diajarkan tentang sistem menabung layaknya di perbankan pada umumnya.

Menurut guru sekaligus pengurus Madrasah Aliyah Ponpes Daarul Uluum, Ustaz Aang Fakhrurrazi, Bank Mini Pesantren Daarul Uluum merupakan sentral keuangan dari setiap warga Pesantren dan lembaga formal yang ada di dalamnya. Di bank mini ini, santri atau siswa serta para guru dan karyawan Daarul Uluum melakukan aktivitas menabung. Khusus bagi para guru dan karyawan, Bank Mini juga menjadi tempat peminjaman dana.

Baca Juga

Seperti menabung di perbankan pada umumnya, santri yang menabung di bank mini juga mendapatkan buku tabungan dan akun rekening. Hanya saja, pesantren belum memfasilitasi pengambilan dana tabungan melalui mesin anjungan tunai. Bagi santri atau guru yang ingin melakukan penarikan dana dapat secara langsung datang ke kantor bank mini yang lokasinya berada persis di depan pesantren.

“Jadi fasilitasnya ada simpanan, pinjaman terus tabungan siswa. Termasuk guru-guru yang mau menabung untuk kurban atau tabungan untuk apa saja bisa disini,” kata Ustaz Aang saat berbincang dengan Republika,co.id pada Rabu (25/9).

Menariknya lagi, jelas Aang, Bank Mini Daarul Uluum tak mengenal bunga dalam penerapannya. Menurut Ustaz Aang, terdapat sekitar seribu nasabah yang terdiri dari santri dan pelajar tingkat Diniyah, Tsanawiyah dan Aliyah, guru serta karyawan yang menjadi nasabah di Bank Mini. Menurut Ustaz Aang keberadaan Bank Mini juga sajalan dengan semangat pemberdayaan ekonomi Daarul Ulum.

“Santri itu ada seribu termasuk guru-guru kita ingin menghimpun potensi keuangan di darul Ulum jadi digabungkan dengan bank mini. Jadi kalau dananya terkumpul bisa juga digunakan untuk aktivitas produktif yang lain,” katanya.

Selain Bank Mini, Ponpes Daarul Uluum juga mempunyai mini market sendiri sebagai bagian dari pemberdayaan ekonomi. Pesantren Daarul Uluum merupakan Pesantren tertua di Majalengka. Perintisnya adalah KH Abdul Halim pada 1911.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement