REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengunhkapkan kapasitas Bandara Sultan Hasanuddin Makassar akan ditingkatkan. Dia menuturkan kapasitas bandara tersebut akan naik menjadi 15 juta penumpang setelah perluasan bandara dilakukan.
"Sekarang ini luasnya hanya 50 ribu meter persegi dan sedang dibangun tiga kali lipat seluas 150 ribu meter persegi," kata Budi, Kamis (26/7).
Terlebih, Budi mengatakan saat ini Bndara Hasanuddin sudah menjadi hub (penghubung) Indonesia bagian timur. menurutnya, hampir semua penerbangan ke Indonesia bagian timur itu melewati Makassar.
Untuk itu, perluasan tempat parkir di Bandara Sultan Hasanuddin juga akan dilakukan yang semula hampir 40 meter persegi akan diperluas menjadi 72 meter persegi. Perluasan bandara ini rencananya akan diselesaikan pada 2021.
"Artinya pada saat pada penyelenggaraan Angkutan Lebaran Tahun 2021 bandara semakin besar, sehingga pelayanannya akan lebih baik," tutur Budi.
Untuk selanjutnya, Budi memastikan Bandara Sultan Hasanuddin Makassar yang dikelola PT Angkasa Pura I terus dikembangkan hingga tahap ultimate. Pengembabgan bandara tersebut terbagi dalam empat tahap.
Pengembangan tahap pertama sudah dimulai pada awal tahun ini. Sdlanjutnya pengembangan tahap dua akan dimulai pada 2024 dengan meningkatkan kapasitas penumpang menjadi 21 juta penumpang per tahun dan kapasitas parking stand menjadi 47.
Pengembangan tiga akan dimulai pada 2034 dengan penambahan kapasitas terminal menjadi 30,8 juta penumpang per tahun dengan 64 parking stand. Sementara pengembangan tahap empat akan dimulai pada 2044 dengan kapasitas ultimate terminal mencapai 40 juta penumpang per tahun dengan 78 parking stand.
Selain bandara di Makassar, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan mempercepat pembangunan Bandara Internasional Buntu Kunik yang terletak di Toraja. Pembangunan bandara tersebut ditargetkan selesai akhir tahun ini dengan panjang landasan pacu kurang lebih 1.600 meter.
"Sehingga pesawat ATR bisa mendarat. Jadi Sulawesi sebagai hub dari Indonesia Timur akan kita kembangkan secara intensif," unar Budi.