Jumat 27 Sep 2019 22:15 WIB

Pemulihan Listrik Pascagempa Ambon Dilakukan Bertahap

Dua penyulang listrik mengalami gangguan pascagempa Ambon.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Nora Azizah
Bangunan yang rusak akibat gempa bumi di wilayah Liang Ambon, Maluku, Jumat (27/9/2019).
Foto: dok. Humas BNPB
Bangunan yang rusak akibat gempa bumi di wilayah Liang Ambon, Maluku, Jumat (27/9/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PLN masih berupaya memulihkan sistem kelistrikan pascagempa yang melanda Pulau Ambon dan sekitarnya. Pasalnya, dua penyulang listrik mengalami gangguan.

General Manager PLN Unit Induk Wilayah Maluku dan Maluku Utara (UIW MMU) Romantika Dwi Juni Putra mengatakan, secara bertahap, sistem kelistrikan di daerah yang terdampak gempa sebagian besar sudah mulai normal kembali. Ia menyebutkan dua penyulang yang menyalurkan listrik mengalami gangguan akibat gempa sehingga menyebabkan padam sebesar 16 MW.

Baca Juga

"Untuk saat ini, sistem kelistrikan di Ambon sendiri yang masih terus dilakukan pemulihan yakni di daerah Hirnala, Negeri  Waai, Batu Dua Pantai, hingga Negeri Liang," ujar Romantika dalam rilis yang diterima Republika di Jakarta, Jumat (27/9).

Hal ini, lanjutnya, karena banyaknya infrastruktur kelistrikan pada jalur tersebut yang mengalami kerusakan, mulai dari trafo hingga tiang sehingga PLN membutuhkan waktu untuk dapat memperbaikinya karena kondisi Ambon yang hari ini diguyur hujan.

Romantika menambahkan, PLN telah memulihkan 100 persen sistem kelistrikan di Kairatu, Seram Bagian Barat, pada Jumat (27/9) yang sebelumnya juga mengalami gangguan akibat gempa serta mengakibatkan kerusakan pada infrastruktur kelistrikan.

"Kami mengirimkan tenaga dari Piru dan Masohi membantu percepatan penormalan di Kairatu yang Alhamdulillah kini sudah normal kembali, di mana sebelumnya infrastruktur kelistrikan di sana juga banyak yang mengalami kerusakan hingga ada Jaringan Tegangan Rendah (JTR) yang terbakar," ucapnya.

Dia mengatakan percepatan pemulihan kelistrikan juga dilakukan PLN di Haruku, mana hingga pukul 15.30 WIT, secara bertahap juga PLN telah berhasil memulihkan kembali sistem kelistrikan di wilayah tersebut, dengan menyisakan sebagian Desa Kailolo, Desa Kabauw, Desa Rohmoni, Desa Haruku dan Desa Oma di mana terdapat satu Tiang Tegangan Menengah TM yang patah, 1 buah trafo jatuh, 8 buah trafo miring dan 3 buah tiang JTR jatuh.Di samping itu, PLN juga membantu menyediakan listrik guna penerangan di lokasi-lokasi pengungsian khususnya di Rumah Sakit yang ada di kota Ambon, seperti di RSU Kudamati dan RSU Tulehu.

"Kami terus berupaya segera menormalkan kembali sistem kelistrikan yang terganggu akibat bencana gempa ini," kata Romantika menambahkan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement