REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN -- Seorang nenek ditemukan meninggal dunia dengan luka bakar parah di lahan pekarangan sekitar kompleks pemakaman umum Dusun Baok, Desa Ujung Ujung, Kecamatan Pabelan, Kabupaten Semarang, Ahad (29/9). Tijah (81 tahun), nenek malang warga RT 01/ RW IV Desa Ujung Ujung ini, diduga terjebak dalam kobaran api saat membakar semak di lahan pekarangan yang selama ini digarapnya.
Informasi warga sekitar lokasi kejadian menyebutkan, warga awalnya mendapat informasi ada semak dan rumpun bambu terbakar hebat, Ahad (22/9) siang pukul 11.00 WIB. Namun warga awalnya tidak tahu jika Tijah ikut terbakar.
"Warga tahu lahan yang juga berada di tepi jalan tol tersebut memang digarap dan dirawat Mbah Tijah, tapi saat kebakaran warga tak mengetahui kalau yang bersangkutan juga ikut terbakar," kata Adi Mustofa, salah seorang warga Ujung Ujung.
Belakangan, kata Adi, petugas Jalan Tol Semarang-Solo yang kebetulan tengah melaksanakan patroli melihat ada jasad terbakar di antara bekas pekarangan bambu yang terbakar. Informasi keberadaan jasad yang terbakar ini selanjutnya disampaikan kepada warga setempat untuk diteruskan kepada perangkat Desa Ujung Ujung untuk ditindaklanjuti.
Di lain pihak, keluarga juga sedang mencari keberadaan nenek malang ini, yang sampai menjelang sore belum terlihat pulang ke rumah setelah sebelumnya pamit ke ladang. "Setelah dicek oleh warga dan keluarga ternyata benar ada jasad Mbah Tijah dengan luka bakar di antara bekas rumpun bambu yang terbakar tersebut," jelas Adi Mustofa.
Kapolres Semarang, AKBP Adi Sumirat melalui Kasubag Humas Polres Semarang, Iptu Budi Supraptono yang dikonfirmasi membenarkan peristiwa penemuan jasad Mbah Tijah yang terbakar ini.
Berdasarkan keterangan warga dan saksi mata, korban diduga membakar lahan pekarangannya yang banyak ditutupi semak. Hanya saja, tanpa disadari api justru semakin membesar hingga mengepungnya.
Korban selanjutnya dievakuasi ke rumah duka oleh keluarga yang dibantu warga. Namun pihak keluarga menolak autopsi karena yakin korban meninggal murni akibat musibah kebakaran. "Setelah keluarga membuat surat pernyataan, jenazah Mbah Tijah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan,” jelas Adi.