Ahad 29 Sep 2019 23:06 WIB

Jalan Poros di Kutai Kertanegara Longsor

Empat rumah warga menjadi korban dari jalan poros longsor di Kutai Kertanegara.

Ilustrasi.
Foto: Antara/Basri Marzuki
Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA -- Jalan poros yang menghubungkan dua kecamatan di wilayah Kabupaten Kutai Kertanegara, Provinsi Kalimantan Timur mengalami longsor pada Ahad (29/9) siang. Sedikitnya empat unit rumah warga tepatnya di RT04, Dusun Margasari, Desa Jembayan, Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara ikut menjadi korban dalam peristiwa tersebut.

Diduga kejadian tersebut karena abrasi air Sungai Mahakam karena jalan poros tersebut hanya berjarak beberapa meter dari bibir Sungai Mahakam. Menurut Bain, salah satu warga yang rumahnya ikut menjadi korban dalam peristiwa tersebut mengatakan bahwa sekitar pukul 14.30 WITA, dia mengetahui adanya pergeseran tanah di sekitar rumahnya.

"Saya langsung memindahkan barang- barang ke tempat yang aman, dan kemudian saya memberi tahu warga yang lain," katanya.

Tidak berselang lama, rumah Bain roboh bersamaan dengan longsornya jalan poros tersebut. Akibat dari kejadian tersebut, Bain mengaku kehilangan rumah tinggalnya dengan kerugian sekitar Rp 200 juta.

Kapolsek Loa Kulu , Iptu Aksaruddin Adam saat dihubungi dari Samarinda, Ahad, membenarkan kejadian longsor yang terjadi di jalan poros Tenggarong- Loa Kulu.

"Kami sudah mendatangi lokasi kejadian, dan memberikan peringatan kepada warga di sekitar lokasi untuk mengamankan barang- barangnya, karena khawatir adanya bencana susulan," katanya.

Dia menyebutkan dalam peristiwa tersebut tidak ada korban jiwa, dan hanya empat unit rumah yang mengalami kerusakan. "Berdasarkan laporan petugas kerugian ditaksir Rp1 miliar dari empat rumah yang ikut ambruk dalam peristiwa tersebut," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement