Senin 30 Sep 2019 08:57 WIB

Trump Minta Bertemu Pelapor Skandal Ukraina

Trump secara terang-terangan menyerang pelapor skandal pembicaraan teleponnya.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Ani Nursalikah
Donald Trump
Foto: republika
Donald Trump

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memberikan perhatian lebih pada terhadap pelapor skandal Ukraina, Ahad (29/9). Dia menyatakan layak bertemu dengan penuduhnya itu.

"Seperti setiap orang Amerika, saya layak bertemu dengan penuduh saya, terutama ketika penuduh ini, yang disebut 'pelapor' mewakili percakapan yang sempurna dengan pemimpin asing dengan cara yang benar-benar tidak akurat dan curang," ujar Trump melalui akun Twitter.

Baca Juga

Keinginan Trump itu belum sempat dibicarakan dengan Ketua Komite Intelijen Adam Schiff. Setelah itu, Schiff menyatakan ada perjanjian tentatif bagi pelapor untuk bersaksi di depan komite.

"Kebohongannya dibuat dengan cara yang paling terang-terangan dan menyeramkan yang pernah dilihat di Majelis Agung. Dia menulis dan membaca hal-hal yang mengerikan, lalu mengatakan itu dari mulut Presiden AS. Aku ingin Schiff ditanyai di tingkat tertinggi tingkat untuk penipuan dan pengkhianatan," kata Trump, dikutip dari CNN, Senin (30/9).