REPUBLIKA.CO.ID, NABLUS -- Beberapa pemukim Yahudi menyerang petani Palestina saat mereka bekerja di lahan mereka sendiri di dekat Desa Deir Sharaf, di sebelah barat Kota Nablus di Tepi Sungai Yordan, Ahad (29/9). Ghassan Daghlas, yang memantau kegiatan permukiman di daerah tersebut, mengatakan kepada Kantor berita Palestina, WAFA, sekelompok pemukim Yahudi mengejar petani Palestina saat mereka sedang bekerja di lahan mereka dalam persiapan untuk panen zaitun tahunan.
Pemukim Yahudi tersebut berusaha memaksa petani Palestina meninggalkan lahan mereka. Daghlas mengatakan satu lagi kelompok pemukim Yahudi belakangan menerobos lahan pertanian itu dan mencuri banyak buah zaitun yang belum matang sebelum mereka pergi.
Kekerasan oleh pemukim Yahudi terhadap warga Palestina dan harta mereka adalah peristiwa rutin di Tepi Barat yang diduduki. Pelakunya jarang dihukum oleh penguasa Israel.
Kekerasan tersebut antara lain meliputi pembakaran masjid dan harta orang Palestina, pelemparan batu, pencabutan tanaman dan pohon zaitun, dan serangan terhadap rumah. Lebih dari 600 ribu orang Yahudi tinggal di permukiman khusus Yahudi di seluruh Jerusalem Timur dan Tepi Barat, tindakan yang melanggar hukum internasional.