Selasa 01 Oct 2019 12:42 WIB

Muhammadiyah Sumbar: Tragedi Wamena Bukan Rasialisme

Warga Minangkabau agar tidak terpancing dengan provokasi berbau rasialisme.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Esthi Maharani
Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit saat menemui ratusan warga perantau di Makodim  Wamena, Ahad (29/9) .
Foto: Dok Pemprov Sumbar
Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit saat menemui ratusan warga perantau di Makodim Wamena, Ahad (29/9) .

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG- Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Muhammadiyah Sumatra Barat, Shofwan Karim, mengatakan, tragedi di Wamena yang menewaskan sembilan orang warga Sumbar bukanlah konflik rasialisme. Kenyataannya, menurut Shofwan, ada 33 orang korban nyawa dan itu juga berasal dari berbagai suku pendatang lainnya seperti dari Jawa, Bugis, Madura, NTB, dan daerah lain. Shofwan mengimbau warga Minangkabau agar tidak terpancing dengan provokasi berbau rasialisme.

"Ini bukan soal rasialis. Ini kerusuhan dan itu dari pihak lain. Jangan terpancing adu domba, kita tetap Bhinneka Tunggal Ika," kata Shofwan kepada Republika, Selasa (1/10).

Shofwan menyebut saat ini semua elemen masyarakat harus fokus membantu warga perantau yang ingin pulang kampung atau yang ingin keluar dari Wamena untuk mencari tempat aman. Muhammadiyah Sumbar, kata dia, juga ikut menggalang dana yang nantinya akan dikumpulkan melalui Pemprov Sumbar.

Shofwan melihat sekarang ini berbagai elemen masyarakat mulai dari individu, pemda, ormas, mahasiswa, dan LSM serentak bergerak untuk membantu meringankan beban sanak saudara perantau yang kesulitan di Papua.

Shofwan tak melarang ada sebagian warga yang berpikir kritis menanggapi tragedi Wamena. Tapi ia menekankan berpikir kritis harus tetap menilai secara objektif dan kepala dingin. Saat ini pemerintah pusat menurut Shofwan telah melakukan pengusutan agar pelaku perusuh yang menewaskan 33 warga pendatang di Wamena ditangkap.

"Mari kita semua warga Sumbar gotong royong bantu saudara-saudara kita di Papua," ujar Shofwan.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement