Selasa 01 Oct 2019 13:46 WIB

Karhutla Berimbas pada Kedatangan Jumlah Wisman Via Pesawat

Jumlah wisman dengan transportasi pesawat turun 1,39 persen.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Friska Yolanda
Bandara Ngurah Rai, pintu wisatawan masuk ke Bali menggunakan pesawat.
Foto: EPA
Bandara Ngurah Rai, pintu wisatawan masuk ke Bali menggunakan pesawat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat kenaikan jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang datang ke Indonesia pada Agustus 2019 sebanyak 1,56 juta wisman atau naik 2,94 persen dibandingkan Agustus 2018 yang sebanyak 1,51 juta wisman. Pun jika melihat periode Januari hingga Agustus 2019 yang mencapai 10,87 juta wisman atau naik 2,67 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang sebanyak 10,58 juta.

Apabila dibedah lebih dalam, terdapat sedikit perbedaan dalam kategori tiga pintu masuk wisman. Untuk pintu masuk melalui jalur laut untuk semua aspek, baik perbandingan Agustus 2019 dengan Juli 2019 yang naik 17,29, Agustus 2019 dengan Agustus 2018 yang naik 32,26 persen, atau Januari-Agustus 2018 ke Januari-Agustus 2019 yang juga naik sebesar 34,97 persen.

Baca Juga

Yang menarik, kata Suhariyanto, terjadi penurunan jumlah wisman yang datang melalui moda transportasi. Kata Suhariyanto, jumlah wisman melalui moda transportasi udara pada Agustus 2019 sebanyak 992.020 penumpang atau turun 1,39 persen dibandingkan Agustus 2018. Penurunan juga bisa dilihat dari kategori periode Januari-Agustus 2019 yang sebanyak 6,49 juta atau turun 4,22 persen dari Januari-Agustus 2018 yang sebanyak 6,78 juta.

"Wisman yang menggunakan pesawat mengalami penurunan cukup tajam pada Agustus 2019 dibandingkan periode yang sama tahun lalu," ujar Suhariyanto di Kantor BPS, Jakarta, Selasa (1/10).

Suhariyanto menilai penurunan wisman yang menggunakan pesawat lantaran kejadian kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di beberapa wilayah di Indonesia. Kejadian itu, kata dia, mengakibatkan adanya beberapa pesawat yang tidak beroperasi.

"Akibat kebakaran hujan, ada gangguan penebangan untuk rute di Sumatera dan Kalimatan," ucap dia.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement