SUKOHARJO -- Tim mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) yang tergabung dalam Tim Aerobo mengirimkan satu karya dalam ajang lomba Kontes Robot Terbang Indonesia (KRTI) 2019 yang berlangsung di Lanud Grati Pasuruan, Jawa Timur. Aeorobo UMS ini menargetkan masuk dalam 3 besar kompetisi tingkat nasional ini.
Ajang lomba KRTI ini berlangsung mulai 1-6 Oktober dengan tuan rumah adalah Universitas Negeri Surabaya (UNESA). Untuk mengikuti kontes ini, peserta yang berasal dari berbagai perguruan tinggi di Tanah Air terlebih dulu harus dilakukan seleksi, layak atau tidak karyanya mengikuti lomba. Karya dari mahasiswa UMS menjadi salah satu karya yang lolos sehingga bisa diikutkan lomba.
“Kami menargetkan masuk 3 besar dalam kompetisi ini. Persiapan sudah dilakukan secara intensif. Semoga kami bisa berjaya di ajang lomba tersebut,” ungkap Danu Wikan Pambudi, selaku Ketua Tim Aerobo UMS sebelum berangkat lomba, Senin (30/9).
Pada ajang KRTI yang digelar oleh Kemenristek Dikti tahun 2019 ini dibagi dalam dua divisi yakni VTOL (Vertical Tak Off Landing) dan divisi Technology Development. Pesertanya dari berbagai universitas negeri maupun swasta yang ada di seluruh Indonesia. Adapun mekanisme penilaian lomba terdiri dari soal Presentasi, Tanya jawab hingga Demo wahana.
Dikatakan Danu, pada divisi VTOL terdapat 20 tim yang lolos final dan akan bertanding di Unesa ini. “Divisi ini memiliki misi lomba yaitu mengrimkan atau menjatuhkan logistik dari ketinggian yang cukup rendah di titik tertentu sebanyak 7 titik secara random dan dilakukan dengan sebuah pesawat atau drone yang diterbangkan secara autonomous atau tanpa awak,” tambahnya.
Divisi VTOL dilombakan dengan cara setiap tim diberi kesempatan untuk menerbangkan wahananya secara fully-autonomous di suatu kawasan yang mewakili suatu area yang di dalamnya terdapat dua lokasi survival kits. Pertama terbang harus mencari muatan survival Kits, kemudian mengirimnya ke lokasi tertentu.
Selain itu wahana juga harus mengirim logistik ke tempat-tempat tertentu, diakhiri dengan landing ke posisi awal (HOME). “Siapa yang tercepat dalam menyelesaikan suatu misi secara tuntas akan menjadi pemenang,” katanya.
Sedangkan Divisi TD yang dilombakan di tahun 2019 ini juga terdapat 20 tim yang lolos final. “Pada divisi ini adalah pengembangan teknologi. Di sini kami mengambil sub tema airframe innovation, yakni membuat sebuah innovasi baru yaitu prototype burung falcon,” kata Danu.
Tim Aerobo UMS mengirimkan satu karya mereka yang diberi nama “Hexacopter Aerobo Lawu Dirga” untuk berlaga di ajang lomba KTRI ini. Tim Aerobo UMS yang diisi dari mahasiswa teknik elektro dan teknik mesin itu diberangkatkan oleh Wakil Rektor IV, Taufiq Kasturi PhD di Gedung Induk Siti Walidah Kompleks UMS, Senin (30/9/2019).
Dalam pengarahannya di hadapan Tim Aerobo, Taufiq berharap bisa menorehkan prestasi dalam ajang lomba Robot Terbang tersebut. “Persiapan yang dilakukan selama ini sudah cukup baik dan lancar, saya berharap prestasi bisa diraih tim UMS. Fokus mengikuti lomba dan selalu berdoa. Meski bersaing dengan berbagai perguruan tinggi terkemuka di tanah air, Tim Aerobo UMS tidak boleh minder dan yakin menghasilkan karya terbaik. Tidak boleh minder,” paparnya.
Adapun tim UMS terdiri dari Divisi VTOL (Vertical Take Off Landing) dengan nama tim yakni Tim AEROBO-Lawu Dirga. Anggota tim adalah Dhanu Wikan Pambudi (Tek. Elektro), Reza Hendi M. (Tek. Elektro), Rifki Yudha P. (Tek. Mesin) .
Sedangkan Divisi Teknologi Development dengan nama tim yakni AEROBO Risktaker. Anggota tim ini terdiri Dimas Adi (Tek. mesin), R. M. Azhari Bastomi (Tek. Elektro), Hakoko Bahtiar( Tek. Elektro). Tim ini dibimbing sejumlah dosen Teknik Elektro. (Triawati)
The post Ikuti Lomba Robot Terbang Tingkat Nasional, UMS Targetkan Masuk 3 Besar appeared first on Joglosemar News.